Jakarta – Iuran rendah digadang-gadang menjadi penyebab utama mengapa BPJS Kesehatan tidak bisa menanggung semua biaya yang dibutuhkan seseorang untuk berobat. Mengutip detikHealth, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyebut jika ada banyak jenis penyakit yang membutuhkan biaya perawatan tinggi. Sementara itu BPJS Kesehatan hanya menetapkan iuran sebesar Rp 48.000 per bulan per orang. Menurutnya angka tersebut tidak mencukupi untuk biaya pengobatan.
“Jadi jangan begitu sakit kita harus bayar ratusan juta. Yasudah, ada dong asuransi swasta yang bayarnya mungkin nggak 48 ribu, mungkin 100-150 ribu sebulan. Tapi nanti kalau dia kena, ini nggak dicover BPJS atasnya, yang puluhan juta bisa dicover dengan asuransi atasnya,” kata Budi, dikutip dari detikHealth, Jumat (17/1).
Lebih lanjut, BGS menyebut jika Menkes mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan asuransi swasta guna menutupi selisih biaya pengobatan yang tak dapat dijangkau oleh BPJS Kesehatan. Ia juga menyebut pemerintah tengah memperbaiki mekanisme agar masyarakat memiliki perlindungan tambahan melalui asuransi swasta.
“Bayangkan setiap treatmentnya tinggi-tinggi, itu bisa ratusan juta sampai puluhan juta, jadi nggak semua bisa dicover. Apa yang terjadi untuk tidak bisa dicover? Itu idealnya dicover oleh asuransi di atasnya,” lanjutnya.
Berbagai kendala dihadapi BPJS Kesehatan dari masa ke masa. Bukan hanya masalah iuran yang dinilai terlalu kecil untuk. Menangani penyakit berbiaya besar, BPJS Kesehatan pun pernah dilanda kasus klaim palsu.
Pada pertengahan 2024 lalu, Kementerian Kesehatan merilis perkembangan kasus klaim BPJS palsu yang dilakukan tiga Rumah Sakit di Sumatera Utara dan Jawa Tengah. Temuan ini merupakan fakta yang berhasil dicek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lebih lanjut, Menteri Budi mengatakan bahwa Kemenkes masuk dalam kasus ini karena dilihat sebagai payung dari seluruh kebijakan yang ada. ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil sikap kepada pelaku kecurangan. Ia juga mendorong Rumah Sakit lain untuk tidak ikut-ikutan melakukan praktik yang sama.
“Jadi tugas kita adalah mendisiplinkan. Banyak kok rumah sakit yang bagus, tapi ada juga beberapa yang nakal. Nggak sempurna, itu yang mesti kita rapikan supaya rumah sakit-rumah sakit yang nakal-nakal ini bisa didisiplinkan,” kata Budi dikutip dari detikHealth, Rabu (31/7).
Sejumlah inovasi dari pemerintahan Prabowo juga memunculkan tantangan baru. Soal medical check up gratis misalnya, setiap penerima manfaat diwajibkan memiliki BPJS aktif agar tindak lanjut pasca-pemeriksaan bisa segera dilaksanakan. Lalu seberapa besar beban BPJS untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia? Apakah ini adalah kode-kode pemerintah untuk merancang kenaikan uang iuran BPJS kesehatan? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.
Masih membahas tentang masalah kesehatan, kali ini detikSore menuju ke Jawa Timur. Diketahui hingga saat ini belasan ribu hewan ternak mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK). Seperti diberitakan detikJatim, 600 lebih hewan yang terjangkit PMK mati sejak Desember 2024 lalu.
Sementara itu, mengutip data iSIKHNAS atau sistem pelaporan real time berbasis android, per 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB total ternak yang terserang PMK di Jatim sejak 1 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025 sebanyak 12.934 ekor sapi atau setara 0,4 persen dari total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim sebanyak 3,3 juta ekor. Apa saja efek domino dari mewabahnya PMK di Jawa Timur? Ikuti ulasan lengkapnya bersama Wakil Redaktur detikJatim dalam Indonesia Detik Ini.
Membahas topik lain, detikSore akan mengulas berbagai pertandingan sepakbola dari benua biru yang kembali dimainkan malam tadi. Salah satu yang menjadi headline berita adalah kemenangan Manchester United atas Southampton dengan skor 3-1. Amad Diallo menjadi buah bibir usai pertandingan ini karena tiga gol yang dilesakan olehnya ke gawang Aaron Ramsdale. Dirinya menjadi pemain MU pertama yang mencetak hattrick setelah Cristiano Ronaldo di tahun 2022. Bahkan Marcus Rashford belum pernah mencetak hattrick di Premier League. Hasil ini membuat MU berada di posisi ke-12 klasemen sementara.
Selain itu di Spanyol Real Madrid berhasil membuktikan jika mereka masih memiliki mental juara setelah berhasil mengalahkan Celta Figo di ajang Copa Del Rey. Los Blancos memainkan pertandingan ini hingga 120 menit. Bintang muda 18 tahun mereka Endrick pun berhasil cetak brace di laga ini. Lalu, apakah Real Madrid dapat membuktikan bahwa mereka masih bisa menjadi raja di Spanyol? Atau mungkin MU yang bisa konsisten dengan tren positif mereka hingga akhir musim? Simak diskusinya hanya di D’Hattrick sore nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)