Deretan Pujian Jokowi soal Minyak Makan Merah: Banyak Vitamin, Harga Lebih Murah, hingga Dorong Hilirisasi

14 March 2024, 15:23

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan sejumlah manfaat dalam minyak makan merah. Dua di antaranya adalah besarnya kandungan vitamin di dalam minyak tersebut dan harganya yang lebih murah dibanding minyak goreng biasa.Oleh sebab itu, ia optimistis akan prospek penggunaan minyak makan merah (refined palm oil) di masa mendatang, khususnya dalam urusan goreng-menggoreng makanan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam keterangannya di Pasar Kawat Tanjungbalai, Sumatera Utara, Kamis, menyoal peresmian pabrik minyak makan merah di Deli Serdang.”Vitamin di situ (minyak makan merah) banyak dan harga lebih murah, saya rasa ini akan jadi tren baik untuk urusan goreng-menggoreng,” kata Jokowi disaksikan secara daring dari Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024, dikutip dari Antara.Dengan adanya pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, menurut Jokowi, maka tandan buah segar yang diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) bisa langsung diproses menjadi minyak makan merah.”Minyak makan merah sangat bagus. Pertama, karena gizi nggak hilang, vitamin nggak hilang. Vitamin A, vitamin E, nutrien yang lain juga ada di situ,” ucap Jokowi.Selain itu, harga minyak makan merah juga lebih murah dari minyak goreng biasa. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pemerintah mengkaji pengembangan minyak makan merah untuk terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di Indonesia.Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Negara meresmikan pabrik minyak makan merah pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan pabrik minyak makan merah diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi para petani sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.“Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri, jadi harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” ujar Jokowi saat meresmikan pabrik tersebut.Jokowi juga menegaskan dukungannya terhadap kehadiran pabrik minyak makan merah, yang telah turut menyokong hilirisasi industri di Indonesia. “Ini lah yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO. Kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini. Ini bagus sekali.”Iklan

Lebih jauh, Jokowi menyatakan, pemerintah akan terus mendorong produksi minyak makan merah berbasis koperasi, sebagai alternatif minyak goreng yang banyak digunakan masyarakat.Minyak makan merah atau refined palm oil, merupakan produk dari CPO yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki karakteristik warna terang mencolok dan aroma yang kuat.Adapun warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua karena selama proses produksi minyak makan tersebut tidak melalui proses penyulingan seperti minyak goreng sawit biasa.Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, menyebutkan bahwa minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene. Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang antistunting.Adanya asam oleat dan asam linoleat dalam kandungan minyak makan merah itu disebutkan berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak. Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarin dan shortening.Pilihan Editor: Jokowi Minta Tanah IKN Dijual ke Investor, Berapa Harga per Meter?

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi