Deretan Anak Orang Terkaya Indonesia Pewaris Kerajaan Bisnis Keluarga

29 August 2023, 9:18

TEMPO.CO, Jakarta – Bagi sebuah perusahaan, suksesi kepemimpinan bukanlah hal yang asing. Terlebih untuk perusahaan besar yang memiliki dinasti bisnisnya tersendiri. Oleh karena itu, tak heran bila posisi strategis di perusahaan keluarga akan diteruskan dari generasi ke generasi. Anak-anak orang terkaya di Indonesia pun akan menjadi pewaris kerajaan bisnis keluarganya.Anak orang kaya di Indonesia akan memiliki tugas yang tidak mudah. Pasalnya, mereka harus memegang tanggung jawab kepemimpinan perusahaan yang telah berdiri sejak lama. Selain itu, beberapa figur anak konglomerat yang muncul di publik juga merupakan sosok pewaris muda  yang berbakat dalam bidang bisnisnya masing-masing.Lantas, siapa saja anak orang kaya Indonesia yang merupakan pewaris kerajaan bisnis keluarga? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. Armand Wahyudi HartonoArmand Wahyudi Hartono. Foto: BCASalah satu anak orang terkaya Indonesia pewaris kerajaan bisnis keluarga adalah Armand Wahyudi Hartono. Dia merupakan anak Robert Budi Hartono yang merupakan pemilik Djarum Group dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Saat ini, Armand menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden PT Bank Central Asia. Sebelumnya, dia memulai karir sebagai analis di Global Credit Research and Investment Banking JP Morgan Singapura (1997-1998). Kemudian, dia kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai kepala divisi perencanaan wilayah BCA sebelum naik ke posisinya saat ini.
2. Anderson TanotoAnderson Tanoto. Foto : April GroupAnderson Tanoto merupakan putra bungsu dari Sukanto Tanoto yang merupakan pemilik Royal Golden Eagle (RGE), sebuah perusahaan industri berbasis sumber daya global. Mengikuti jejak sang ayah, kini Anderson menjabat sebagai direktur RGE yang bergerak di bidang kertas dan bubur kayu, gas, minyak, serta kelapa sawit. Dia juga merupakan Dewan Pembina Tanoto Foundation, organisasi filantropi yang didirikan oleh ayahnya.
3. John RiadyJohn Riady. REUTERSSaat Grup Lippo terjerat kasus utang pada 2019, Mochtar Riady yang merupakan pendiri Grup Lippo, meminta bantuan sang cucu John Riady untuk membantu memperbaiki keuangan perusahaan. Meski awalnya enggan ikut campur dalam bisnis keluarga, John akhirnya turun tangan dengan melakukan right issue senilai US$ 788 juta, sehingga aset perusahaan dan pembayaran kembali utang, serta saham Grup Lippo naik 37 persen. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Lippo Karawaci Tbk.Selanjutnya: 4. Axton Salim…

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi