Surabaya, CNN Indonesia — Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, mengatakan hingga kini memang belum memasang baliho Anies Baswedan.
Pasalnya, sejak awal mereka sudah ragu dengan komitmen Nasdem dan Surya Paloh dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Sejak awal, saya memang ragu komitmen NasDem, khususnya Surya Paloh dalam Koalisi Perubahan,” kata Lucy, melalui keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lucy menuturkan, DPC Demokrat Surabaya hingga saat ini memang belum memasang baliho Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan secara berdampingan. Spanduk yang dipasang hanya gambar AHY.
Hal itu, kata Lucy, karena Demokrat Surabaya masih menunggu kepastian jadi tidaknya duet Anies-AHY pada Pilpres 2024. Menurutnya, kepastian itu hanya diperoleh bila sudah ada deklarasi.
“Karena sampai malam ini belum ada deklarasi, maka saya sebagai Ketua DPC Pqrtai Demokrat Surabaya belum memerintahkan untuk memasang baliho Anies-AHY di Kota Surabaya. Karena itu, kami tentunya tidak perlu repot-repot untuk menurunkan balihonya,” ucapnya.
Lucy mengatakan, sejak awal pihaknya memang tak percaya dengan Nasdem. Bagi mereka,
Surya Paloh selama ini seolah memberi kebebasan kepada Anies untuk memilih cawapres, namun sebetulnya tidak.
“Keraguan saya itu akhirnya terbukti. Surya Paloh dengan seenaknya bersepakat dengan PKB. Sementara Demokrat dan PKS dianggapnya seolah tidak ada,” ujar Lucy.
Karena itu, Lucy mengaku bersyukur bisa mengetahui lebih awal tindakan Nasdem itu. Dengan begitu, Demokrat dapat cepat berpisah dengan partai yang dinilainya tidak memiliki komitmen.
“Partai Demokrat tentunya akan mencari partai lain untuk berkoalisi. Tentu Demokrat akan berkoalisi dengan partai yang berintegritas dan komit pada kesepakatan,” pungkas Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat ini.
(frd/bmw)
[Gambas:Video CNN]
