Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Debut Kurang Mulus, Jorge Martin Merasa Motor Aprilia ‘Tidak Menerimanya’ – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Debut Kurang Mulus, Jorge Martin Merasa Motor Aprilia ‘Tidak Menerimanya’

Debut Kurang Mulus, Jorge Martin Merasa Motor Aprilia ‘Tidak Menerimanya’

Jakarta

Jorge Martin memulai babak baru dalam karier MotoGP-nya bersama Aprilia. Namun, debutnya di Qatar tak berjalan sesuai harapan. Pebalap asal Spanyol ini mengungkapkan bahwa motor RS-GP yang ia tunggangi ‘tidak menerima’ gaya balapnya.

Setelah pulih dari cedera panjang, Martin akhirnya kembali ke lintasan. Sayangnya, di Sprint Race Qatar, ia hanya mampu finis ke-16, hasil yang jauh dari harapan.

Dilansir dari Crash, meskipun hasilnya kurang menggembirakan, Martin merasa puas bisa menyelesaikan balapan tanpa jatuh atau masalah fisik.

“Kemarin saya hanya bisa menyelesaikan dua lap dalam satu sesi, hari ini saya berhasil 11 lap. Jadi, itu sudah langkah besar bagi saya,” ungkap Martin, menunjukkan optimisme meskipun kondisi fisiknya masih belum sepenuhnya fit.

Namun, masalah datang dari performa motornya. Martin merasa posisi berkendara di Aprilia RS-GP belum ideal, dan membuatnya harus bekerja lebih keras secara fisik.

“Saya merasa tidak bisa mengendarai dengan baik. Mungkin saya meminta hal-hal yang biasa saya lakukan dari motor, tetapi motor ini tidak menerimanya,” jelas Martin.

Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025 Foto: dok. Aprilia

Dalam wawancara dengan Crash, Martin menyebutkan bahwa ia harus beradaptasi dengan motor yang berbeda karakter dibandingkan Ducati yang ia gunakan sebelumnya.

Benar bahwa Martin menyebutkan kata ‘doesn’t accept’ saat diwawancara. Kata tersebut berarti ‘tidak menerima’ dan itu merujuk kepada motor yang ia gunakan. Lebih lanjut, Martin mengatakan bahwa ia perlu bantuan dari tim untuk menyempurnakan motornya.

“Jadi, kami perlu memahami bagaimana mereka (tim mekanik) dapat membantu saya dan bagaimana saya dapat membantu motor. Beberapa putaran pertama berjalan baik, beberapa kali menyalip, jadi ada beberapa tanda kecepatan,” ujar Martin.

Martin kini menghadapi tantangan lebih besar: balapan penuh 22 lap di Lusail pada Senin (14/4/25) dini hari WIB.

“Saya rasa saya perlu menemukan kecepatan saya sendiri, bahkan jika saya sedang berlomba, perjuangan saya bukan melawan orang-orang ini, perjuangan saya adalah melawan diri saya sendiri dan mencoba untuk mendapatkan konsistensi dan mencoba untuk mencapai garis akhir. Namun, itu akan sulit,” tutup Martin.

(mhg/rgr)

Merangkum Semua Peristiwa