Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan memastikan adanya penyesuaian anggaran setelah pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah hingga 24 persen. Kondisi ini membuat sejumlah program kerja tahun 2026 harus disesuaikan agar tetap berjalan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menjelaskan bahwa kebijakan pemotongan dana transfer tersebut berdampak langsung pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Kami sudah menyusun KUA-PPAS 2026 bersama DPRD dengan asumsi anggaran sama seperti tahun 2025, namun ternyata terjadi efisiensi dari pusat,” ujarnya.
Rusdi menyebut, pihaknya telah mengajukan nota keberatan kepada Kementerian Keuangan. Langkah itu diambil karena pengurangan anggaran dapat mengganggu sejumlah program yang telah direncanakan sejak awal.
“Jika pengurangan ini tetap berlanjut, kami akan lakukan efisiensi pada program tertentu, tetapi tetap memprioritaskan kegiatan yang strategis dan berdampak langsung ke masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan, program prioritas seperti layanan publik dan pembangunan infrastruktur utama akan tetap dijalankan. Sementara itu, program dengan tingkat urgensi rendah akan ditunda atau disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
Salah satu bentuk penyesuaian yang dilakukan adalah efisiensi anggaran untuk beberapa pos tunjangan pegawai, termasuk tenaga PPPK. Menurut Rusdi, langkah ini diambil agar keuangan daerah tetap seimbang tanpa mengorbankan program vital.
Mas Rusdi, sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa meski terjadi pengurangan dana transfer, pihaknya akan berupaya mendapatkan dana Inpres dan Banpres untuk menutup kekurangan anggaran daerah.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, membenarkan adanya pemangkasan dana transfer tersebut. Ia menilai situasi ini harus dihadapi dengan strategi anggaran yang matang agar pembangunan tetap berjalan.
“Memang ada pengurangan dari pemerintah pusat, tetapi masih ada program presiden seperti Inpres yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jalan dan jaringan irigasi,” jelas Samsul. [ada/kun]
