Jakarta –
Tercatat sebanyak 71 ribu perempuan di Indonesia memilih tidak memiliki anak alias ‘childfree’. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, pulau Jawa menjadi wilayah dengan perempuan terbanyak hidup childfree.
Sebagian besar berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten. Masing-masing melaporkan kasus melampaui 10 persen pada 2022.
Tingginya childfree di tiga wilayah terkait, berkaitan dengan paparan pola pikir yang sangat terbuka pada modernisasi. Pada awal penyebaran COVID-19, pemerintah mulai menerapkan kebijakan untuk membatasi mobilitas masyarakat di luar rumah.
Secara umum, prevalensi perempuan childfree pada periode ini menurun dibandingkan sebelum pandemi.
Namun, data BPS justru menunjukkan fenomena sebaliknya untuk DKI Jakarta dan Jawa Timur pada 2020, yaitu persentase perempuan childfree di kedua provinsi ini meningkat pada awal pandemi.
Fakta tersebut memunculkan dugaan bahwa COVID-19 menurunkan kemampuan finansial dan daya beli masyarakat DKI Jakarta dan Jawa Timur, pada level yang sangat rendah. Akibatnya, semakin banyak perempuan yang memilih childfree agar tidak memperburuk perekonomian keluarga.
Tren kenaikan kasus childfree di tiga wilayah tertinggi terpantau seperti berikut:
DKI Jakarta dari 8,8 persen meningkat menjadi 14,3 persen dalam empat tahun terakhirJawa Barat dari 7,8 persen menjadi 11,3 persen dalam empat tahun terakhirBanten 8 persen menjadi 15,3 persen dalam empat tahun terakhir
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 juga menemukan 57 persen perempuan childfree tidak terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi. Perempuan childfree yang bekerja umumnya bergerak di sektor perdagangan. Namun, 80 persen perempuan childfree sudah menempati rumah milik sendiri di tengah menanjaknya harga properti.
Laporan BPS Menelusuri Jejak Childfree (2023) tersebut sekaligus menyimpulkan jumlah perempuan yang ‘ogah’ memiliki anak diprediksi lebih besar dari 71 ribu, bila melibatkan survei pada perempuan yang belum menikah. Terlebih, dalam survei tersebut juga ditemukan 44,67 persen penduduk memiliki pandangan netral terkait pemahaman childfree dan 8,17 persen di antaranya mendukung.
(naf/kna)