Bisnis.com, JAKARTA — iCIO Community kembali menggelar Executive Leadership Forum dan iCIO Awards 2025, bertempat di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Komunitas bagi para pemimpin teknologi informasi di Indonesia ini mengusung tema “From Strain to Strength: The CIO’s Cookbook for What’s Next”. Forum ini menjadi panduan dalam menghadapi tantangan dan menentukan langkah strategis di tengah tekanan bisnis dan perubahan teknologi yang dinamis bagi para Chief Information Officer (CIO) atau Pemimpin TI.
Tepat pada satu dekade iCIO Awards, ajang ini menjadi tempat apresiasi untuk merayakan mereka yang tidak hanya memimpin dengan visi, tetapi juga menginspirasi perubahan dan ketahanan di era digital yang dinamis.
Sebanyak empat pemimpin terpilih tahun ini mencerminkan esensi kepemimpinan visioner di era digital dimana mereka tidak hanya mampu mengakselerasi inovasi dan meningkatkan daya saing bisnis, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi organisasi dan masyarakat.
Founder iCIO Community Harry Surjanto menyampaikan, pada tahun ini iCIO memberikan tiga penghargaan kepada CIO dan satu untuk CEO.
“Ada tiga kategori, pertama the most influential, kenapa ada itu? Karena selalu dikaitkan dengan manusianya. IT tidak dapat bergerak dengan baik tanpa diyakini, disukai, atau digunakan, dibiasakan oleh para penggunanya,” ujarnya dalam konferensi pers Executive Leadership Forum & iCIO Awards 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Kamis (6/11/2025).
Para pemimpin terpilih adalah Operation Director PT Sreeya Sewu Indonesia Soerjo Winarto, sebagai The Most Innovative CIO. Kemudian Chief Technology Officer PT MNC Digital Indonesia/ RCTI+ Rio Anugrah, sebagai The Most Intelligent CIO.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo, sebagai The Most Influential CIO. Terakhir, penghargaan The Most Inspiring CEO diberikan kepada CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Anggara Hans Prawira.
Harry menegaskan bahwa iCIO Awards terus dijaga dengan independensi, kredibilitas, dan konsistensi dalam mengapresiasi pencapaian para pemimpin digital Indonesia.
Proses penjurian dilakukan oleh dewan juri lintas industri dengan reputasi dan pengalaman mendalam di bidang teknologi dan bisnis.
Untuk kategori CIO, juri terdiri dari Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019; Suhono Harso Supangkat, Director Smart City and Community Innovation Center ITB; Reto Kusumawati, Managing Director Accenture Indonesia; serta Sylvia W. Sumarlin, Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Keamanan Siber.
Sementara untuk kategori CEO, juri terdiri dari Hasnul Suhaimi, Komisaris PT Tripatra Engineers and Constructors & PT Paragon Technology and Innovation; serta Betti Alisjahbana, Pendiri QB Leadership Center.
Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo bercerita, proses penjurian dilakukan layaknya sidang, dengan pertanyaan-pertanyaan yang memutar otak.
Selain itu, peran Dimas di perusahaannya, yakni bagaimana dirinya merangkul pekerja untuk menggunakan teknologi yang menjadi elemen penting dari sebuah digital transformasi atau digital acceleration.
Terlebih, di lokasi dirinya memimpin teknologi untuk perusahaan tambang yang harus ditempuh 5 jam dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Apalagi kami di dunia pertambangan, bagaimana kita embrace very traditional people, very low education people, bagaimana kita istilahnya merangkul mereka untuk adopting teknologi, karena seberapa canggih teknologi itu hadir, kalau tidak dipakai ya itu hanya sebatas kiasan saja,” ungkapnya.
Peran ini lah yang membawa dirinya sebagai The Most Influential CIO pada iCIO Award 2025.
Adapun, melalui Executive Leadership Forum (ELF) dan iCIO Awards, iCIO Community terus berkomitmen menjadi platform kolaboratif dan kredibel bagi para pemimpin teknologi dan bisnis di Indonesia untuk berbagi wawasan, inspirasi, serta praktik terbaik.
Melalui sinergi antar C-Level Executives, iCIO Community percaya bahwa ekosistem digital yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata dapat terus tumbuh.
