Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

Jakarta

Ternyata minuman enak yang sering dikonsumsi dapat merusak lambung. Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam proses pencernaan.

Organ tubuh satu ini berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selama proses pengolahan berlangsung, lambung akan bergerak secara refleks untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim.

Untuk menjaga kesehatan lambung, perlu memilih makanan atau minuman yang aman. Gangguan pada lambung dapat memicu banyak masalah, seperti gastritis hingga refluks asam lambung yang mengganggu.

Minuman yang Dapat Merusak Lambung

Berikut beberapa minuman yang dapat merusak kesehatan lambung:

1. Teh manis

Tak hanya buruk bagi kadar gula darah, teh manis yang tinggi gula tambahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan lambung. Dikutip dari laman Eat This, konsumsi minuman bergula secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus.

Kondisi tersebut akan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang berpotensi merusak lapisan lambung.

2. Jus dengan gula tambahan

Minuman jus dengan gula tambahan juga dapat merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Menurut ahli, jus dengan gula tambahan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang memperburuk kesehatan lambung.

Akan jauh lebih baik jika memilih jus dengan 100 persen buah atau sayuran tanpa tambahan gula. Ini agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dari vitamin dan mineral dengan baik.

3. Soda

Minuman soda mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi yang sulit diserap usus. Hal ini menyebabkan air tertarik ke saluran pencernaan dan memicu diare.

Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus, yang berujung pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau radang usus (IBD).

4. Minuman cokelat

Ternyata minuman cokelat juga dapat memicu refluks asam pada sebagian orang. Kandungan cokelat bisa memperparah gejala gastroesophageal reflux disease atau GERD, seperti nyeri dada, batuk, dan kesulitan menelan.

Jika mengalami gejala tersebut lebih dari dua kali seminggu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman cokelat dan segera memeriksakan diri ke dokter.

5. Minuman energi

Dikutip dari Healthline, minuman energi kerap mengandung kafein dan gula dengan jumlah yang tinggi. Hal ini yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.

Berdasarkan penelitian tahun 2021, menemukan bahwa sekitar 22 persen peserta mengalami gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Terutama pada orang-orang yang meminumnya saat perut kosong.

Hal ini bisa berdampak panjang yang memicu masalah seperti asam lambung naik hingga diare. Selain itu, konsumsi kafein yang tinggi juga dapat memicu kondisi gastritis atau peradangan pada dinding lambung.

6. Kopi

Dikutip dalam jurnal Nutrients pada tahun 2022, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Jika rentan terhadap GERD, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau pilih jenis yang rendah asam.

7. Minuman beralkohol

Alkohol merupakan minuman yang diketahui dapat memicu masalah pada kesehatan, termasuk pada lambung. Minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih, sehingga berpotensi mengikis lapisan lambung dan menyebabkan peradangan atau gastritis.

Selain itu, minuman beralkohol juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko refluks asam dan sensasi terbakar di area dada atau heartburn.

(sao/naf)