Daftar 5 Caleg Peraih Suara Terbanyak Sementara di Jawa Barat

27 February 2024, 18:26

Daftar Isi

Jakarta, CNN IndonesiaJawa Barat sebagai pemilik daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak, jadi medan pertempuran sengit partai-partai dan calon legislatif yang berkontestasi di Pemilu 2024. Dari hasil sementara Sirekap KPU, beberapa nama tercatat berhasil mendulang suara tertinggi.
Hasil Sirekap KPU pada Selasa (27/2) pukul 14.07 WIB, perhitungan suara DPR provinsi Jawa Barat telah menyentuh angka 60.55 persen. Sedangkan DPRD tingkat Provinsi sebesar 58.05 persen.
Golkar memimpin di tingkat DPR dengan jumlah perolehan sebanyak 1,892,940 suara atau 16,58 persen. PDIP menyusul di posisi kedua dengan jumlah 1,772,145 suara atau 15,52 persen, dan PKS dengan jumlah 1,360,178 suara atau 11,91 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Golkar dan PDIP bertukar posisi di DPRD tingkat Provinsi. PDIP unggul dengan perolehan suara sebanyak 1,557,502 juara atau 16,42 persen. Golkar 1,399,611 suara atau 14,45 persen dan PKS tetap di posisi ketiga dengan jumlah perolehan 1,199,620 suara atau 12,64 persen.
CNN Indonesia merangkum 5 caleg DPR dengan suara terbanyak Dari 11 daerah pilihan (dapil) di Jawa Barat.

Berikut lima caleg DPR dengan perolehan suara tertinggi sementara:
1. Cucun Syamsurijal (PKB)
Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.AP., adalah politikus PKB yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024).
Cucun bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat II yang mencakup wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Ia saat ini menjabat di Komisi III dan sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR-RI.
Cucun meraih gelar S-1 Peradilan Agama dari Institut Agama Islam Cipasung. Pendidikan lanjutannya melibatkan S-2 Administrasi Publik dan S-3 Doktor Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran.
Cucun menjadi peraih suara terbanyak sementara dalam Pileg DPR Jawa Barat dengan perolehan sebanyak 162.782 suara.
2. Dedi Mulyadi (Gerindra)
Dedi Mulyadi, S.H. (lahir 11 April 1971) adalah politikus Gerindra yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, yakni dari 2008 hingga 2018.
Sebelum menjadi bupati, Dedi memiliki pengalaman sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta.
Dedi juga pernah menjadi kader Golkar. Jabatannya cukup menterang, yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat untuk periode 2016-2020. Pada Pilgub 2018, Ia diusung oleh Golkar sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Namun setelah kalah dari RK-Ulum, Dedi mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Ia kemudian maju dalam konstestasi Pileg DPR 2024 mewakili Dapil Jawa Barat 7 (Kab. Bekasi, Kab. Karawang, dan Kab. Purwakarta). Sejauh ini, Dedi mendapat suara terbanyak kedua untuk wilayah Jawa Barat dengan perolehan sebanyak 151.097 suara.
3. Ade Ginanjar (Golkar)
Ade merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat sekaligus politikus dari Partai Golkar.
Pria berusia 45 tahun dari Jakarta ini juga sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Garut periode 2014-2019. Ade merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Garut.
Ade pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Garut dalam Pilkada 2018.
Sejauh ini, ia menjadi peraih suara tertinggi dan mengalahkan suara caleg lainnya di dapil XI Jawa Barat dengan jumlah perolehan sebanyak 126.723 suara. Dapil XI Jawa Barat meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.
4. Husein Fadlulloh (Gerindra)
Muhammad Husein Fadlulloh adalah anggota DPR-RI dari Partai Gerindra yang bertarung di Dapil Jawa Barat 11 (Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya).
Pria kelahiran Bandung, 15 Agustus 1987 ini sedang menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2019-2024 dan ditugaskan di Komisi VI.
Husein menamatkan studi S1 di Monash University, Australia dan melanjutkan S2 di Swiss German University, Indonesia dan S2 Eah Jena, Jerman.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra (2019-2024). Ia juga menjadi Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat periode 2016 hingga saat ini.
Husein pernah menjadi anggota Anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia sejak 2004 sampai 2018. Ia juga mendirikan Ruang Asyik sebagai platform yang menyajikan informasi tentang Jawa Barat pada tahun 2018.
Husein berada di urutan keempat caleg yang meraih suara terbanyak di Jawa Barat, dengan jumlah 118.310 suara.
5. Dede Yusuf (Partai Demokrat)
Sempat tak masuk 5 besar, Dede Yusuf saat ini berada di peringkat kelima peraih suara terbanyak dalam Pileg DPR 2024 Provinsi Jawa Barat. Jumlah suara yang ia raih sejauh ini tembus di angka 109.929 suara.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Dede memulai debutnya sebagai aktor dimulai pada tahun 1986, dan ia meraih popularitas melalui peran dalam serial “Jendela Rumah Kita” dan sebagai pembawa acara “Tak-Tik Boom Musim I.”
Ia memulai karier politiknya menjadi anggota DPR dari PAN pada periode 2004-2009 dan kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dari 2008 hingga 2013.

Meskipun tidak berhasil menjadi Gubernur Jawa Barat pada Pemilihan 2013, Dede terus berkontribusi dalam politik sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat setelah bergabung pada tahun 2013.
Kepindahannya ke Partai Demokrat membawa kesuksesan saat ia terpilih sebagai anggota DPR pada pemilu legislatif 2014. Ia kembali mencalonkan diri sebagai caleg mewakili dapil Jawa Barat II dalam Pileg 2024.
Caleg DPRD Jawa Barat
Untuk tingkat DPRD Provinsi Jawa Barat, calon legislatif (caleg) yang meraih perolehan suara tertinggi dipegang oleh Humaira Zahrotun Noor dari PKB.
Humaira maju di dapil Jawa Barat II dengan perolehan sementara 94.236 suara. Humaira ditempel oleh Ono Surono dari PDIP yang berkontestasi di dapil Jawa Barat XII. Ono mendapat 77.900 suara. 
Kemudian ada politikus Golkar Anne Ratna Mustika, dari dapil Jawa Barat X yang mendapat 70.690 suara. Diikuti Viman Alfarizi dengan 61.271 suara. Viman adalah kader Gerindra yang maju di dapil Jawa Barat XV.
Politikus PDIP Ineu Purwadewi yang maju dari dapil Jawa Barat XI jadi caleg DPRD provinsi Jabar yang berada di urutan kelima dengan perolehan 59.698 suara.
Jumlah perolehan suara masih akan berubah sewaktu-waktu sampai KPU selesai melakukan penghitungan suara.  (rts/wis)

[Gambas:Video CNN]