Jakarta –
Kementerian Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas tol Jagorawi dan Jakarta-Cikampek (Japek) jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Simak jadwalnya!
Rekayasa lalu lintas dimulai hari ini. Penerapan contraflow disesuaikan dengan kondisi jalan, serta berdasarkan pertimbangan Korlantas Polri.
Berikut ini jadwal penerapan contraflow, seperti dikutip dari akun instagram @kemenhub151.
Tol Jakarta-Cikampek (Arah Cikampek KM 47 – KM 70)
19 Desember 2025: 16.00-24.00 WIB23 Desember 2025: 16.00-24.00 WIB24 Desember 2025: 16.00-24.00 WIB26 Desember 2025: 06.00-14.00 WIB28 Desember 2025: 06.00-14.00 WIB
Tol Jakarta-Cikampek (Arah Jakarta KM 70 – KM 47)
21 Desember 2025: 18.00-24.00 WIB26 Desember 2025: 18.00-24.00 WIB27 Desember 2025: 18.00-24.00 WIB28 Desember 2025: 18.00-24.00 WIB29 Desember 2025 – 1 Januari 2026: 00.00-08.00 WIB dan 18.00-24.00 WIB
Tol Jagorawi (Arah Jakarta KM 21 – KM 8)
21 Desember 2025: 14.00-19.00 WIB23-26 Desember 2025: 14.00-19.00 WIB2-4 Januari 2026: 14.00-19.00 WIB
Puncak arus mudik
Plt Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad Yani, menyampaikan prediksi puncak arus mudik libur Natal dan tahun baru 2025. Dia mengatakan ada dua kali puncak arus mudik pada Natal dan tahun baru.
“Kemudian puncak mudik di darat diperkirakan antara tanggal 24 dan 25 (Desember 2024), itu puncak pertama. Puncak keduanya tanggal 30 dan 31 (Desember 2024),” kata Ahmad Yani saat jumpa pers di kantornya, Kamis (12/12/2024).
Ahmad juga mengatakan 45 persen masyarakat diprediksi melakukan perjalanan ke tempat wisata saat akhir tahun. Dia mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi kepadatan lalin di sejumlah tempat wisata.
“Hasil survei yang dilakukan BKT lebih dari 45 persen di Nataru ini melakukan perjalanan ke tempat wisata. Kita harus mewaspadai lokasi yang dominan di setiap daerah,” jelasnya.
“Contoh di Jabar ada dua paling menarik untuk orang bepergian di sana, Puncak, kedua Lembang. Ketiga di Jateng ada Dieng, di Jatim ada Batu, di Jogja ada Bantul tempat wisata baru,” imbuhnya.
Ahmad juga menyampaikan prediksi arus balik. Dia mengatakan puncak arus balik akan terjadi pada awal Januari 2025.
“Arus baliknya perkiraan kita mulai tanggal 1 dan 2 (Januari 2025),” ujarnya.
(riar/din)
