ChatGPT Bakal Jadi Sistem Operasi Berbasis AI, Punya 800 Juta Pengguna Aktif

ChatGPT Bakal Jadi Sistem Operasi Berbasis AI, Punya 800 Juta Pengguna Aktif

Bisnis.com, JAKARTA — Head of Product ChatGPT, Open AI Nick Turley, mengungkapkan rencana besar perusahaan untuk menjadikan ChatGPT sebagai platform layaknya sistem operasi yang dipenuhi aplikasi pihak ketiga. 

Langkah ini disebut sebagai evolusi berikutnya dari ChatGPT yang kini telah memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap pekan.

“ChatGPT saat ini masih seperti berada di era command line sangat kuat, tapi belum memiliki kemudahan akses seperti aplikasi di sistem operasi modern,” kata Turley dikutip dari laman resmi pada Kamis (9/10/2025). 

Turley mengatakan, OpenAI ingin mengembangkan ChatGPT menjadi platform yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas, mulai dari menulis, belajar, memesan makanan, hingga berinteraksi dengan beragam layanan melalui aplikasi.

Turley mengatakan OpenAI tak akan membangun semua layanan sendiri, melainkan bermitra dengan perusahaan seperti Expedia, Uber, dan DoorDash. 

Dengan begitu, ChatGPT dapat menjadi platform interaktif yang membuka peluang bagi pengembang untuk menjangkau ratusan juta pengguna.

“Ada generasi baru aplikasi yang hanya mungkin lahir di platform seperti ChatGPT, sebagaimana Uber lahir karena ponsel pintar,” katanya.

Turley mengatakan pihaknya banyak belajar dari perkembangan browser yang kini menjadi pusat aktivitas digital. ChatGPT, menurutnya, bisa berkembang serupa — menjadi pusat interaksi manusia dan perangkat lunak.

Dia juga menyebut kerja sama OpenAI dengan desainer Jony Ive untuk mengembangkan perangkat keras berbasis AI, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem produk yang saling terhubung.

Menanggapi kekhawatiran soal fokus bisnis yang berpotensi menggeser misi nirlaba OpenAI, Turley menegaskan ChatGPT justru menjadi sarana utama mewujudkan misi tersebut.

“ChatGPT membantu jutaan orang belajar, bekerja, bahkan membantu anak-anak berkebutuhan khusus berlatih interaksi sosial. Inilah cara kami memastikan AI memberi manfaat nyata bagi manusia,” katanya.

Soal privasi, OpenAI mewajibkan pengembang aplikasi di ChatGPT hanya mengakses data minimum yang dibutuhkan. Ke depan, OpenAI juga akan menyiapkan fitur memori terpisah agar pengguna bisa mengatur data mana yang ingin dibagikan.

“Transparansi adalah hal yang tidak bisa ditawar,” kata Turley.