Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cerita Mantan Paspampres Kawal Jokowi: Naik Mobil Antipeluru, tapi…

Cerita Mantan Paspampres Kawal Jokowi: Naik Mobil Antipeluru, tapi…

Jakarta

Presiden ke-7 Joko Widodo menggunakan mobil dinas berlapis antipeluru. Meski begitu, Paspampres tetap merasa ketar-ketir karena Jokowi kerap membuka jendela mobil.

Mercedes-Benz S 600 Guard bertugas menjadi kendaraan dinas Joko Widodo saat menjabat sebagai presiden. Sedan mewah itu kerap wara-wiri saat Jokowi tengah bertugas. Bukan hanya di dalam kota, Mercedes-Benz S 600 Guard itu juga kerap ditumpangi Jokowi saat blusukan ke luar kota.

Mercedes-Benz S 600 Guard yang digunakan Jokowi itu merupakan pilihan pemerintah dan dihadirkan pada tahun 2019. Mobil tersebut dipilih lantaran menawarkan fitur keamanan jempolan untuk melindungi penumpang di dalamnya. Mercedes-Benz S 600 Guard ini merupakan mobil antipeluru. Mobil S 600 Guard bisa melindungi penumpangnya yang duduk di jok belakang dari serangan senjata mesin M60.

Kaca mobil S 600 Guard lebih tebal beberapa kali dibanding kaca standar. Kaca ini sangat berat sehingga butuh perangkat hidrolik untuk membuka dan menutup kaca. Meski mobilnya terbilang aman, tapi saat Jokowi berada di dalamnya, Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) tetap merasa was-was.

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden 2022-2023 Marsma TNI Wahu Hidayat Sudjatmiko mengungkap Jokowi kerap membuka jendela untuk menyapa langsung masyarakat.

“Presiden kan menggunakan mobil kendaraan bodi armor, nah bodi armor itu akan bermanfaat manakala jendelanya tidak diturunkan, kalau mau aman kan tidak diturunkan. Tapi kan bapak nggak bisa begitu, bapak pengin bisa menyapa masyarakat,” ungkap Wahyu dikutip tayangan Youtube CNN Indonesia bertajuk ‘Kisah dari Orang-orang di Balik Layar Kegiatan Presiden Joko Widodo’.

Jokowi memang sering terlihat melambaikan tangan ke masyarakat yang berada di pinggir jalan dari dalam Mercedes-Benz S 600 Guard itu. Hal itu tak bisa dihalangi Paspampres. Namun untuk alasan keamanan, Wahyu mengungkap pihaknya menambahkan pengawalan motor di sisi kanan dan kiri mobil presiden.

“Itu salah satu untuk mengurangi kerawanan jadi bapak masih bisa dibayangi. Itu salah satu trik-trik teknik pengamanan dinamis sesuai dengan keinginan objek,” terang Wahyu lagi.

Meski sudah dibayangi motor, pengawalan tersebut belum aman sepenuhnya. Sebagai pengingat, sempat viral ada wanita yang menerobos konvoi RI 1 itu untuk bersalaman dengan Jokowi.

“Memang ini tantangan buat kami sendiri, karena saya sering diingatkan beliau saya nggak mau Paspampres kasar, keras sama masyarakat,” lanjut Wahyu.

(dry/sfn)