Jakarta, CNN Indonesia — Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah membagikan cerita pesawat Lion Air JT 992 yang membawanya dari Makassar ke Kendari hampir gagal mendarat di Bandara Halu Oleo Kendari, Kamis (18/5) siang.
Cerita itu dibagikan di akun Twitter @anishidayah. Anis mengatakan pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba naik untuk terbang lagi ketika sudah hampir mendekati landasan.
–
–
“Alhamdulillah bisa mendarat dengan selamat. Terima kasih Kapten Nikson Aris, kapten di penerbangan JT 0992 dari Makasar-Kendari. Ketika pesawat sudah mau mendarat, nyaris sampe landasan, tiba-tiba naik lagi,” cuit Anis. CNNIndonesia.com sudah diizinkan mengutip cuitannya tersebut.
Di fase genting itu, Anis mengatakan kru pesawat mengumumkan adanya tekanan angin di ekor pesawat yang melebihi batas maksimal. Bila dipaksakan mendarat, lanjutnya, bisa terjadi sesuatu yang membahayakan.
“Saat turun saya tanya pada pramugari tentang risiko kalau tetap mendarat, katanya bisa bablas, tergelincir atau kemungkinan lain,” kata dia.
Anies mengatakan pesawat itu kemudian memutuskan untuk terbang kembali dan berputar-putar selama 20 menit di udara. Ia khawatir dan cemas atas kondisi ini. Ia sempat memejamkan mata serta membacakan doa pelbagai ayat Al-Quran untuk menenangkan diri.
“Saat pengumuman berkumandang, saya melirik teman sesama komisioner Komnas HAM yang di belakang saya. Lalu kami sama-sama berdoa dengan khusyuk dengan memejamkan mata,” kata dia.
Pada akhirnya, pesawat yang ditumpangi Anis berhasil mendarat dengan selamat. Ia sempat menghampiri pilot pesawat untuk mengucapkan terima kasih.
Bahkan, sopir yang menjemputnya di bandara mengatakan pesawat yang ditumpanginya sempat hilang dari radar selama 10 menit.
“Saat sudah mendarat dan kami turun terminal, para penumpang pesawat saling berbagi cerita dan bagaimana paniknya mereka saat-saat pesawat gagal mendarat,” kata dia.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala untuk meminta klarifikasinya ihwal kabar ini. Namun, yang bersangkutan belum merespons hingga berita ini diterbitkan. (pmg)
[Gambas:Video CNN]
