Jakarta –
Viral di media sosial seorang pria mengaku anak anggota dari Propam Polda Metro meminjam mobil barang bukti. Setelah ditelusuri ternyata pria tersebut berbohong demi menghindari debt collector.
Video yang menayangkan perdebatan antara dua orang pria di sebuah parkiran mal viral di media sosial. Mulanya video muncul dengan narasi ada dua orang yang tengah memeriksa mobil. Kemudian ketika ditegur, dua pria tersebut terlihat berjalan ke luar mal. Pria yang mobilnya diperiksa itu pun membuntuti sembari merekam dengan ponselnya.
“Hei bang, ngecek apa lu? Tadi abang ngecek-ngecek kok. Eh kenapa kabur, sekuritinya mana ini,” demikian suara yang terdengar dalam video.
Tak lama berselang, muncul dua orang berbeda di parkiran tersebut dan tak terima dituding mengecek mobilnya. Video lain pun muncul dari sisi berbeda, dari pria yang diduga debt collector. Keduanya saling memvideokan satu sama lain. Adapun dari video itu, mobil diakui merupakan barang bukti (BB) milik Polsek. Pria tersebut juga mengaku anak anggota Propam yang tengah meminjam mobil tersebut.
“Ini BB, BB polsek, ada surat BB-nya, surat pinjamnya, dipinjam oleh bapak saya. Bapak saya Propam di Polda Metro,” kata Pria itu.
Video tersebut pun jadi sorotan warganet. Tidak sedikit yang mempertanyakan soal barang bukti yang dipinjam dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membantah hal itu. Kata Budi narasi tidak benar dan orang tua pria perekam video dengan inisial MAF bukanlah anggota Propam Polda Metro Jaya.
@buher2000
Fakta Sebenarnya! Polda Metro Tegaskan MAF Bukan Anak Propam, Mobil di Bogor Hasil Takeover Kredit Kontroversi mengenai seorang pria yang mengaku sebagai anak anggota Propam Polda Metro Jaya dan menggunakan mobil yang diklaim sebagai barang bukti (BB) Polsek untuk berjalan-jalan di Mal BTM Bogor akhirnya menemui titik terang. Polda Metro Jaya secara resmi buka suara meluruskan informasi yang terlanjur viral di media sosial, menegaskan bahwa klaim pria berinisial MAF tersebut adalah tidak benar. Tepis Kabar Viral, Polda Metro Ungkap Fakta Sebenarnya Insiden ini bermula dari video cekcok di area parkir antara MAF dengan sejumlah orang yang diduga debt collector. Dalam video yang diunggah oleh akun seperti @undercover.id, MAF secara lantang mengaku sebagai anak Propam sekaligus menyebut mobil yang ia kendarai berstatus barang bukti pinjaman dari Polsek. Menanggapi kehebohan di ruang digital, Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombespol Bhudi Hermanto, segera memberikan klarifikasi resmi pada Minggu (23/11/2025). 1. Bantahan Klaim Anak Propam Kombespol Bhudi Hermanto dengan tegas membantah pengakuan MAF. Ia memastikan bahwa MAF sama sekali tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan anggota Propam Polda Metro Jaya. “Kami dari Polda Metro Jaya akan menyampaikan informasi dan fakta. Yang pertama adalah tidak benar bahwa saudara MAF ataupun orang tuanya sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya,” kata Bhudi dalam keterangannya. 2. Status Mobil: Bukan Barang Bukti Hukum Selain membantah status keanggotaan keluarga MAF, Polda Metro Jaya juga meluruskan status mobil yang menjadi objek cekcok. Mobil tersebut, yang sempat diklaim MAF sebagai “barang bukti Polsek” yang dipinjamkan, ternyata bukanlah barang bukti yang terikat dalam proses hukum di Polda Metro Jaya. Melainkan, kendaraan tersebut diduga kuat merupakan hasil dari takeover kredit. MAF Berdalih Terpaksa Mengaku Karena Terintimidasi Dalam laporan lanjutan, terungkap bahwa MAF memberikan alibi atas pengakuan bohongnya. Pria tersebut mengaku terpaksa melontarkan klaim sebagai anak Propam dan menggunakan mobil BB karena merasa diintimidasi oleh debt collector yang mencegatnya di area parkir. Tindakan MAF, yang kini diketahui sedang berada di Yogyakarta, jelas menimbulkan kebingungan dan kegaduhan di masyarakat, serta merugikan citra institusi Polri. Polda Metro Jaya Lakukan Pendalaman dan Pemanggilan Hingga saat ini, petugas kepolisian sedang mendalami motif dan meminta keterangan dari MAF. Pihak Polda Metro Jaya ingin mempertanyakan maksud dan tujuan MAF menyampaikan klaim bohong tersebut di hadapan publik dan mengapa video pengakuannya sampai beredar luas. “Kami akan mempertanyakan maksud dan tujuan menyampaikan pertanyaan tersebut dari akun yang kami terima beredar di masyarakat. Demikian yang bisa kami sampaikan untuk meluruskan informasi, sehingga tidak bias di masyarakat,” tukas Bhudi. Klarifikasi cepat dari Polda Metro Jaya ini diharapkan dapat meluruskan narasi yang bias di tengah masyarakat, sekaligus menggarisbawahi pentingnya verifikasi informasi sebelum beredar luas di media sosial.
♬ suara asli – Kabid Humas Polda Metro Jaya
“Kendaraan dimaksud statusnya pindah kredit, bukan mobil barang bukti dan saat ini masih didalami apa maksud yang bersangkutan menyampaikan hal tersebut,” kata Budi dikutip dari TikTok buher2000.
MAF menjelaskan duduk perkara soal video viral tersebut. Dia menegaskan bahwa bukan anak dari anggota Propam Polda Metro Jaya. Pun mobil yang diperdebatkan dalam video juga bukan mobil dari barang bukti.
“Tidak benar orang tua saya berdinas di Propam Polda Metro. Kemudian, kedua terkait kendaraan tersebut tidak benar juga BB (barang bukti) milik Polri, kemudian yang ketiga saya terpaksa melakukan hal tersebut karena intimidasi dari debt collector,” ujarnya.
Dia juga meminta maaf kepada pihak kepolisian atas perbuatannya yang mencemarkan nama baik Polri.
(dry/din)
