Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

CEO Xiaomi Buka Suara Soal Kecelakaan Mobil Maut SU7 yang Renggut 3 Nyawa

CEO Xiaomi Buka Suara Soal Kecelakaan Mobil Maut SU7 yang Renggut 3 Nyawa

Jakarta

CEO Xiaomi Lei Jun mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kecelakaan SU7 di Anhui, China. Peristiwa itu diketahui menewaskan tiga mahasiswi. Lei Jun mengatakan pihaknya saat ini sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

“Saya sangat sedih dengan kecelakaan itu pada malam tanggal 29. Kehidupan tiga gadis muda hilang – kehilangan yang memilukan bagi keluarga, teman, dan kita semua. Atas nama Xiaomi, saya menyampaikan belasungkawa terdalam dan simpati yang tulus kepada keluarga,” kata Lei dalam sebuah postingan di akun media sosialnya pada Selasa malam dikutip dari Global Times.

Lei mengatakan bahwa perusahaan segera membentuk gugus tugas khusus. Dia menekankan penyelidikan sedang berlangsung, Xiaomi belum memiliki akses ke kendaraan, dan banyak pertanyaan yang tidak dapat dijawab pada tahap ini.

“Saya harus melangkah maju dan memperjelas ini atas nama Xiaomi: apa pun yang terjadi, kami tidak akan menghindar,” katanya lagi.

Dia menambahkan bahwa perusahaan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan polisi, menindaklanjuti penyelidikan, dan melakukan yang terbaik.

Xiaomi Automobile Co memposting pernyataan di akun Sina Weibo-nya, menanggapi beberapa pertanyaan terkait kecelakaan tersebut.

Pertama, kenapa Xiaomi tidak menghubungi keluarga setelah kecelakaan itu?

Jawabannya perusahaan “segera” menghubungi pemiliknya setelah kecelakaan tersebut. Namun ditemukan mobil itu tidak dikendarai oleh pemiliknya pada saat kecelakaan.

Perusahaan juga membantah rumor mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu diangkut kembali ke Beijing. Mengenai pertanyaan-pertanyaan lain seperti mengapa mobil terbakar setelah kecelakaan, perusahaan menjawab untuk menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.

Kecelakaan itu mendapat perhatian luas di platform media sosial Tiongkok Weibo pada hari Selasa. Banyak pengguna menyatakan keprihatinan atas protokol keamanan EV dan menyerukan penyelidikan menyeluruh.

Menurut pernyataan resmi Xiaomi yang dirilis pada Selasa (1/4/25) mobil yang terlibat dalam kecelakaan adalah versi standar SU7, yang menggunakan sistem navigasi berbasis visi tanpa LiDAR.

Pada saat kejadian, mobil berada dalam mode Navigation on Autopilot (NOA) dengan kecepatan 116 km/jam. Naas mobil tersebut diketahui mendekati zona konstruksi yang memblokir jalur.

Lantas sistem mengeluarkan peringatan dan mulai memperlambat kendaraan, sebelum pengemudi mengambil alih kendali dan menekan rem. Namun mobil tak berhenti sempurna, tabrakan tak terhindarkan, dan diklaim mobil tetap bertabrakan dengan tiang beton pada kecepatan 97 km/jam.

Media China, Car News China melaporkan bahwa mobil terbakar setelah tabrakan dan pintu tidak dapat dibuka, menyebabkan penumpang terjebak di dalam.

Namun, Xiaomi membantah klaim tersebut dengan menjelaskan bahwa setiap pintu SU7 dilengkapi dengan pegangan darurat mekanis yang tetap berfungsi meskipun baterai mobil rusak.

Pasca kecelakaan, sistem panggilan darurat kendaraan (eCall) secara otomatis menghubungi layanan darurat. Polisi dan petugas medis tiba di lokasi sekitar pukul 11 malam.

(riar/lua)

Merangkum Semua Peristiwa