Cegah Hal Negatif, Regulasi Tentang Teknologi Kecerdasan Buatan Diperlukan

7 November 2023, 22:00

SEMARANG, suaramerdeka.com – Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) menggelar konferensi internasional bertajuk “Communication International Conference” di Hotel Aruss, Semarang, 7-8 November 2023. Konferensi internasional menghadirkan keynote speaker antara lain Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr Usman Kansong, SSos, MSi dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.Sedangkan untuk sesi panel menghadirkan pembicara dari Manipal Institute of Communicaton, India, Prof Dr Padma Rani, dosen Universite Le Havre, Perancis, Hadi Saba Ayon, PhD, dan dosen Universitas Diponegoro Dr Sunarto. Baca Juga: Seputar Game Minecraft 2023, Begini Cara Membuat Portal Surga dan Neraka, Temukan Banyak Monster Gratis Ketua penyelenggara, Prof Atwar Bajari mengatakan tema yang dihadirkan dalam konferensi ini adalah “Artificial Intelligence and The Future of Communication”. Ketua ISKI Pusat, Dr Dadang Rahmat Hidayat mengatakan konferensi internasional ini menjadi solusi nyata sebagai ruang diskusi peneliti, akademisi dan praktisi tentang perkembangan ilmu komunikasi.

Utamanya saat ini dengan tantangan teknologi komunikasi khususnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Prediksi Skor Liga 3 Jateng 2023, Bina Sentra Semarang Tantang Mahesa Jenar Muda “Teknologi memiliki wajah ganda yang tidak hanya membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai persoalan, namun juga dihadapkan pada berbagai persoalan baru,” katanya, Selasa 7 November 2023. Ia mencontohkan media sosial menciptakan demokrasi digital sekaligus menjadi sarana menyebarkan misinformasi, malinformasi, disinformasi dan hoaks. Maka, menurut Dadang diperlukan regulasi yang bertujuan memperbesar sisi positif teknologi digital sembari mengerem sisi negatifnya. Baca Juga: Bukan Mitos dan Mistis, Ini 6 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Sering Terlupakan Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Dr Usman Kansong, S.Sos, M.Si, mengatakan pemerintah menyusun strategi nasional untuk kecerdasan buatan tahun 2020-2024. Meliputi etika dan kebijakan, pengembangan talenta digital, insfrastruktur dan data, serta riset dan inovasi industri. Sementara itu Hadi Saba Ayon, Ph.D dari Universite Le Havre, Perancis, menyampaikan bahwa kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan berkaitan dengan human-trace, identitas dan memori. Pada dasarnya komunikasi saat ini dibangun atas interaksi sosial yang memiliki rekam jejak digital berdasarkan kalkukasi dan algoritma. Maka bagaimana manusia berinteraksi saat ini diatur oleh kecerdasan yang menggunakan Big data untuk menghasilkan realitas baru. Ada ruang digital yang didominasi oleh kecerdasan buatan, yang merupakan hasil dinamis dari serangkaian interaksi antara banyak agen. Dari interaksi ini muncullah individu, komunitas, dan lingkungan digital saat ini. Di lingkup industri media, AI digunakan untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi digital masing-masing dan mendapatkan manfaatnya secara ekonomi untuk pengembangan organisasi di masa depan. AI dengan berbagai perkembangannya merupakan jawaban dari berbagai permasalahan organisasi pada umumnya dan industri media pada khususnya di era digital. Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, Dr Sunarto mengatakan AI memiliki manfaat pada peningkatan efisiensi dan inovasi dalam proses pengumpulan berita, pengolahan berita, dan distribusi berita. Selain itu juga memiliki potensi untuk menarik generasi baru konsumen media secara ekonomi. Di sisi lain, AI memiliki tantangan pada masalah etika terkait hak cipta dalam hal penggunaan data milik pihak lain. Selain itu tuntutan terhadap jurnalis dan institusi media untuk memiliki kemampuan yang lebih dari sekadar AI, dan kompetensi manusia. “Maka empati, inovasi, kreasi, hati nurani, nilai moral harus diwujudkan untuk mengontrol penggunaan AI,” katanya. Ketua ISKI Jateng, Dr Lintang Ratri Rahmiaji selaku ketua panitia menyampaikan sebuah kehormatan penyelenggaraan agenda tahunan ISKI kali ini di Semarang. “ISKI Jawa Tengah turut berkontribusi aktif dalam pengembangan keilmuan Ilmu Komunikasi,” katanya. Diketahui Communication International Conference ISKI 2023 diikuti 154 akademisi berasal dari Indonesia, Filipina, dan Australia. Tema panel dalam konferensi internasional ini antara lain communication technology and digital media, branding and digital media, journalism dan digital media. Kemudian corporate and digital PR, communication and gender, intercultural communication, health communication. Selanjutnya political communication, media and communication policy, Tourism communication, dan environment communication.***

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi