Category: Jabarekspres.com News

  • Pasokan Gas Elpiji 3 Kilogram Belum Merata di Kabupaten Bandung, Warung Eceran Keberatan Jadi Sub-Pangkalan

    Pasokan Gas Elpiji 3 Kilogram Belum Merata di Kabupaten Bandung, Warung Eceran Keberatan Jadi Sub-Pangkalan

    Jabar Ekspres – Suplai gas elpiji ukuran 3 kilogram atau yang lebih dikenal dengan sebutan gas melon di Kabupaten Bandung, masih belum merata.

    Beberapa warung kelontong di daerah tersebut mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan gas tersebut.

    Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar warung kelontong kembali diperbolehkan menjual gas elpiji ukuran 3 kilogram secara eceran.

    Iwan Suparman (48), pemilik warung kelontong di Jalan Raya Kopo-Soreang, Kabupaten Bandung, mengaku pasokan gas elpiji yang diterimanya memang sudah kembali, namun jumlahnya jauh berkurang.

    BACA JUGA: Awasi Penimbunan Gas LPG 3kg. Polda Jabar Terjunkan Tim Subdit Tipidter

    Dia mengaku mendapatkan pasokan gas, sejak kemarin pukul 14.30 WIB, setelah menanyakan stok gas di pangkalan.

    “Sebenarnya kemarin saya dapet dari pangkalan, cuman dikasih 7 tabung, biasanya saya dapet 12 tabung atau 15 tabung,” ujarnya saat ditemui, Rabu (5/2/2025).

    Menurutnya, pasokan yang ada hanya diperuntukkan untuk warga di kampungnya lantaran banyak warga yang menanyakan terkait langkanya gas melon tersebut.

    “Ini baru laku 4, masih sisa 3 tabung lagi, saya memang masih prioritaskan untuk jual di kampung sini aja,” kata Iwan.

    Hal serupa dirasakan oleh Memet Ruhimat (39), pemilik warung kelontong di Pasar Junti, Katapang. Ia mengaku baru mendapatkan 10 tabung gas melon pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.

    BACA JUGA: Pemerintah Bakal Ubah Pengecer Gas LPG 3 Kg Jadi Sub Pangkalan

    “Alhamdulillah dapet 10 tabung, sudah laku 3 tabung,” ungkapnya.

    Memet mengaku jika dirinya masih menjual gas dengan harga Rp 23.000 lantaran sesuai dengan harga beli di pangkalan sekitar Rp 19.000 per tabung.

    Dirinya pun masih belum mendapatkan informasi resmi terkait harga jual, sehingga terpaksa menjual dengan harga yang biasanya.

    “Kan belum ada informasi terkait harga, jadi ya saya jual aja pake harga biasa disini,” kata Memet.

    BACA JUGA: Kebijakan Distribusi LPG 3 Kg Terus di Otak-atik Tanpa Survei Kebutuhan Masyarakat

    Meski begitu, Memet berharap agar harga jual kepada warga dari warung bisa segera diresmikan sebelum Ramadhan. Lantaran menginjak Ramadhan permintaan gas selalu tinggi.

    “Jangan mepet lah intinya keluarin aturannya. Kalau bisa sebelum puasa lebih bagus,” ungkapnya.

  • Akhirnya! 3 Layanan Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Padalarang, Apa Aja?

    Akhirnya! 3 Layanan Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Padalarang, Apa Aja?

    JABAR EKSPRES – PT KAI Daop 2 Bandung menghadirkan layanan baru bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hendak bepergian ke Surabaya, Garut, dan Pangandaran.

    Pasalnya, mulai 1 Februari 2025 PT KAI mengoperasikan transportasi kereta api (KA) Harina langsung dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

    KA Harina ini relasi Bandung-Surabaya Pasarturi PP, KA Pangandaran Relasi Banjar-Bandung-Gambir PP dan KA Papandayan relasi Garut-Bandung-Gambir akan berhenti di Stasiun Padalarang untuk melayani naik dan turun penumpang.

    Adanya rute perjalanan baru di Stasiun Padalarang itupun disambut baik oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat.

    Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, hadirnya layanan rute perjalanan kereta api jarak jauh di Stasiun Padalarang akan memberikan alternatif pilihan sarana transportasi umum bagi warga KBB.

    “Jadi memudahkan masyarakat Bandung Barat melakukan perjalanan darat menggunakan kereta api. Kami sangat menyambut baik hal itu,” kata Fauzan saat dihubungi, Rabu (5/2/2025).

    BACA JUGA: KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    Berdasarkan data yang diperoleh Dishub Bandung Barat, untuk tiket kelas ekonomi KA Papandayan Rp50.000 dan kelas eksekutif Rp100.000.

    Sementara KA Pangandaran untuk kelas ekonomi Rp105.000 dan kelas eksekutif Rp130.000. KA Harina untuk kelas ekonomi Rp650.000 untuk kelas eksekutif.

    Adapun jadwal keberangkatan KA Harina, KA Papandayan, dan KA Pangandaran sebagai berikut:

    1. KA Harina Relasi Bandung- Surabaya Pasar turi, berangkat dari Bandung pukul 09.35 WIB tiba di Surabaya Pasarturi pukul 20.10 WIB.

    2. KA Papandayan relasi Garut-Bandung-Padalarang-Gambir, berangkat dari Garut
pukul 12.40 WIB tiba di Gambir pukul 18.00 WIB.

    3. KA Pangandaran relasi Banjar-Bandung-Gambir, berangkat dari Banjar pukul 17.00 WIB tiba di Gambir pukul 01.10 WIB.

    BACA JUGA: KAI Daop 2 Bandung Antisipasi Cuaca Ekstrem untuk Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api

    Ia berharap, dengan adanya rute tersebut bisa dimanfaatkan warga dalam melakukan perjalanan luar kota tanpa harus membawa kendaraan pribadi.

    “Naik kereta api lebih nyaman, aman, dan tentunya tidak akan terjebak kemacetan. Sebaliknya bagi masyarakat yang hendak ke Kabupaten Bandung Barat saat ini mudah,” tandasnya. (Wit)

  • Ngaku Prajurit, Oknum TNI Gadungan Dikepung Warga di Cibeureum Cimahi

    Ngaku Prajurit, Oknum TNI Gadungan Dikepung Warga di Cibeureum Cimahi

    JABAR EKSPRES – Sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang pria berseragam TNI dikepung warga beredar luas di media sosial, kejadian itu berlangsung di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Selasa sore, 4 Februari 2025.

    Setelah ditelusuri, pria yang mengenakan seragam loreng itu ternyata bukan anggota TNI, tetapi seorang oknum yang menyamar sebagai prajurit.

    Aaat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat membenarkan adanya peristiwa tersebut.

    BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, TNI-Polri Giatkan Patroli Dialogis

    “Betul, sudah diamankan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI, padahal bukan,” kata Gofur, Rabu (5/2/25).

    Gofur mengungkapkan, pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu diamankan setelah mendatangi sebuah toko material di sekitar lokasi kejadian tanpa membawa uang sepeser pun.

    “Di situ oknum TNI gadungan itu ngakunya mau beli barang material tapi tidak membawa uang, akhirnya mungkin minta ke pemilik untuk dapat gratis atau ngutang dulu sampai menimbulkan kecurigaan,” jelasnya.

    BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Jadi Solusi Ekonomi

    Kecurigaan pemilik toko material semakin kuat hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk menanyakan langsung identitas pria yang mengaku sebagai anggota TNI.

    Tidak mampu memberikan jawaban meyakinkan, pria itu justru tampak kebingungan, hingga akhirnya warga sekitar mengamankannya.

    “Warga kemudian mengamankan pria tersebut, sebelum akhirnya anggota Polsek Cimahi Selatan tiba di lokasi dan membawanya untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Gofur.

    Ia menambahkan, saat ini pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cimahi Selatan. Polisi tengah menyelidiki motifnya serta menelusuri asal-usul seragam loreng yang dikenakannya.

    BACA JUGA: Polres Cimahi Tangkap Sembilan Pelaku Curanmor di Cimahi dan KBB, 12 Motor Diamankan

    “Pemeriksaan masih berlangsung. Kami juga mendalami kemungkinan apakah ia pernah melakukan hal serupa di tempat lain,” ujarnya.

    Namun, hingga kini belum ada laporan resmi yang diajukan oleh korban terkait kejadian tersebut.

    “Korban masih belum membuat laporan resmi,” pungkasnya. (Mong)

  • Telkom Perkaya Fitur PaDi UMKM Guna Permudah UMKM Pasarkan Produk

    Telkom Perkaya Fitur PaDi UMKM Guna Permudah UMKM Pasarkan Produk

    JABAR EKSPRES – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform digital unggulannya Pasar Digital (PaDi) UMKM mendapatkan apresiasi atas kontribusinya terhadap pemberdayaan ekonomi UMKM pada ajang BUMN Awards 2024 berupa Outstanding Contribution to MSME Economic Empowerment yang berlangsung di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

    Platform PaDi berupa marketplace B2B yang mempertemukan pelaku UMKM selaku penjual dengan kebutuhan pengadaan di BUMN dan perusahaan swasta. UMKM yang sebelumnya kesulitan mengakses pasar, terutama untuk menjalin kerja sama atau bertransaksi dengan BUMN, kini terbantu dengan kehadiran PaDi UMKM yang memberikan kemudahan tersebut. PaDi UMKM juga menjadi solusi bagi BUMN dan perusahaan swasta dalam proses pemilihan vendor dan meringkas proses administrasi yang sebelumnya panjang.

    Telkom terus melakukan inovasi terhadap fitur-fitur yang dimiliki PaDi UMKM agar memberikan lebih banyak manfaat dalam pemberdayaan ekonomi. Pada Oktober 2024 lalu, PaDi UMKM meluncurkan fitur e-faktur. E-faktur pada PaDi UMKM berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi karena dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pajak pertambahan nilai. Penggunaan e-faktur membantu pelaku UMKM dalam melaporkan pajak sebagai pendapatan negara, sehingga pajak tersebut bisa digunakan untuk pembangunan bangsa.

    Selain e-faktur, fitur pembiayaan yang ada di PaDi juga sangat membantu UMKM. UMKM dapat mengajukan pinjaman sampai Rp5 miliar cukup menggunakan Purchase Order (PO) dan Invoice di PaDi UMKM. Skema pembiayaan ini membantu mereka dalam memenuhi pesanan dengan tepat waktu tanpa mengganggu cash flow.

    “Platform PaDi UMKM yang kami kembangkan tidak sekadar membuka akses bagi UMKM untuk masuk ke pasar pengadaan BUMN dan perusahaan swasta saja, lebih dari itu sebagai solusi digital yang mendukung pertumbuhan bisnis dan mendorong kemapanan ekonomi UMKM,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

    Dalam sambutannya saat menyerahkan penghargaan tersebut, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa penghargaan ini merupakan penyemangat bagi seluruh jajaran BUMN untuk terus bertransformasi, “Ini merupakan penghargaan bagi BUMN yang berhasil melakukan transformasi menuju Indonesia Emas 2045.”

  • Farhan Dukung Sport Tourism Agar Kota Bandung Mendunia

    Farhan Dukung Sport Tourism Agar Kota Bandung Mendunia

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan menegaskan salah satu upaya untuk untuk memperkenalkan Kota Bandung lebih mendunia adalah dengan sport tourism. Sebab Sport tourism ini bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pariwisata di kota-kota besar di Indonesia bahkan di dunia.

    Hal tersebut diungkapkan Farhan dalam acara Launching Jurnalis Lifestyle Bisnis (JLB) dan Bincang media “Membangun Ekosistem Sport Tourism di Bandung: dari Lokal hingga Mendunia” di Hotel Ibis Bandung Pasteur, Selasa (4/2/2025).

    Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pariwisata Kota Bandung yang juga Ketua Riung Priangan, Arief Bonafianto, General Manager Hotel ibis Bandung Pasteur, Ika Florentina, dan PR EIGER Adventura, Suhan Samsurijal.

    “Ada 3 alasan hal ini bisa terjadi. Pertama sport tourism bisa menggabungkan antara kegiatan hobi, prestasi dengan kegiatan perekonomian yang sangat besar di tempat event itu digelar,” kata Farhan.

    Kedua, katanya Sport tourism tidak hanya melibatkan atlet tapi para wisatawan pun bisa ikut aktif terlibat dan bergerak dalam kegiatan olahraga tersebut. Ketiga, sport tourism juga bisa menjadi branding yang luar biasa bagi sebuah kota atau tempat tersebut.

    Ia menyebutkan sport tourism sudah dicontohkan sejak sejak Piala Dunia pada tahun 1990-an. Dengan event tersebut akhirnya dunia terbelalak karena dampaknya yang sangat luar biasa. Penontonnya begitu banyak dan hal ini berdampak pada sektor lain, termasuk ekonomi.

    Contoh lainnya, kata Farhan adalah event World Marathon Majors (WMM) yang diselenggarakan di Tokyo, Berlin, London, Boston, Chicago, dan New York. Ke-6 kota ini menjadi terkenal bagi mereka yang hobi lari jarak jauh juga wisatawan lainnya. Ratusan ribu datang ke kota tersebut dan melakukan aktivitas lain, seperti membawa brand fesyen dan lainnya.

    “Akhirnya dari kegiatan olahraga ini membuat banyak orang terbuka lebar. Bagaimana sebetulnya sport tourism bisa menjadi sebuah alasan bagaimana kita bisa menggerakkan sebuah sektor ekonomi yang sangat besar,” tegas Farhan.

    Tahun ini Kota Bandung akan menggelar event lari terbesar. Dapat digambarkan event lari yang dihadiri ratusan ribu orang itu akan melibatkan banyak industri. Misalnya industri perbankan, di mana melalui event tersebut ada sistem pembayaran online.

  • KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    JABAR EKSPRES – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus berkomitmen meningkatkan layanan bagi pelanggan setia transportasi kereta api.

    Sebagai bentuk komitmen tersebut, KAI Daop 2 kini menghadirkan tarif parsial untuk perjalanan Kereta Api (KA) Parahyangan.

    Dengan kebijakan ini, pelanggan dapat menikmati harga tiket yang lebih fleksibel sesuai dengan jarak tempuh.

    Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana menjelaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas layanan kereta api bagi masyarakat.

    “Kami berupaya memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin bepergian dengan tarif yang lebih fleksibel, sehingga perjalanan dengan Kereta Parahyangan menjadi lebih terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat,” jelas Dicky.

    Tarif parsial ini berlaku untuk perjalanan KA Parahyangan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya.

    Dengan demikian, masyarakat yang hanya menempuh perjalanan sebagian rute dapat menikmati harga tiket yang lebih ekonomis.

    Dicky menambahkan KA Parahyangan yang resmi dioperaikan pada 1 Februari 2025, kini lebih mengakomodir masyarakat yang bepergian dari Bandung menuju Jakarta.

    KA Parahyangan melayani 8 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 3 jam.

    Berikut Daftar Tarif KA Parahyangan

    1. Relasi Bandung/Cimahi – Gambir (PP)

    – Eksekutif: Rp 175.000,-

    – Ekonomi: Rp 125.000,-

    2. Bandung/Cimahi – Purwakarta (PP)

    – Eksekutif: Rp 60.000,-

    – Ekonomi: Rp 40.000,-

    3. Bandung/Cimahi – Cikampek (PP)

    – Eksekutif: Rp 90.000,-

    – Ekonomi: Rp 70.000,-

    4. Purwakarta – Gambir (PP)

    – Eksekutif: Rp 90.000,-

    – Ekonomi: Rp 70.000,-

    Berikut Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung

    – KA 131 Berangkat (Bandung 05.00, Cimahi 05.12, Purwakarta 06.28), Datang Gambir 08.00

    – KA 135 Berangkat (Bandung 06.35, Cimahi 06.48, Purwakarta 08.10), Datang Gambir 09.40

    – KA 141F [Jadwal Sewaktu-Waktu] Berangkat (Bandung 10.25, Cimahi 10.38), Datang Gambir 13.13

    – KA 133 Berangkat (Bandung 11.05, Cimahi 11.17, Purwakarta 12.42), Datang Gambir 14.12

    – KA 137 Berangkat (Bandung 13.05, Cimahi 13.18, Purwakarta 14.35), Datang Gambir 16.04

    – KA 139 Berangkat (Bandung 19.25, Cimahi 19.38, Purwakarta 20.53), Datang Gambir 22.24

    Dicky menjelaskan guna memberikan kemudahan dalam perencanaan perjalanan, tiket KA Parahyangan kini dapat dipesan lebih awal, yaitu mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan.

    Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan terjangkau.

  • Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    JABAR EKSPRES – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengganti pengelola Kebun Binatang Bandung yang dinilai tidak kompeten imbas dua orang ditetapkan sebagai tersangka, mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota kembang.

    Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana menuturkan, pengelolaan aset pemerintah oleh pihak ketiga bisa memberikan dampak dari segi bisnis. Sehingga, fasilitas-fasilitas pendukung maupun pendapatan bisa tumbuh dari kerjasama tersebut.

    “Nah memang saya sepakat, untuk aset-aset pemerintah lebih enak di pihak ketigakan. Kenapa? Karena pihak ketiga pasti fokusnya bisnis. Kalau fokusnya bisnis ini fasilitas pasti diperhatikan,” kata Andri, Rabu (5/2).

    Namun, kata dia, penunjukan pihak ketiga pengelola kebun binatang Bandung yang baru harus jauh lebih profesional dari pihak sebelumnya.

    Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkot Bandung bisa selektif dalam memilih pengelola baru tersebut.

    BACA JUGA: Sita 6 Aset Yayasan Margasatwa, Ini Alasan Kejati Jabar Tak Tutup Operasional Kebun Binatang Bandung

    “Nah pihak ketiganya harus yang profesional. Sebelumnya penunjukan harus dites dulu, sok yang bisa menghasilkan profit, keuntungan, dari sekian banyak yang daftar harus presentasi. Jadi pemilihannya jangan karena faktor kedekatan,” ujarnya.

    Dirinya mencontohkan terkait perpindahan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang sebelumnya di pegang oleh Pemkot Bandung kini dikelola penuh oleh PT PBB.

    Dari kasus ini, terlihat perbedaan ketika GBLA dipegang oleh PT PBB yang sangat mengalami progres signifikan dibanding dikelolaPemkot Bandung.

    Disinggung terkait hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Koswara mengatakan, Kejati Jabar yang melakukan penyegelan memang merekomendasikan agar ada pengelola lain baik itu yayasan atau lembaga lainnya yang bisa mengoperasionalkan Bandung Zoo secara baik.

    “Karena kan yayasan yang sekarang ada dua orang menjadi korupsi. Nah itu komunikasinya nanti dengan yayasan untuk pencarian (pengelola baru),” kata Koswara,

    BACA JUGA: Kejati Jabar Sita 6 Objek Milik Yayasan Margasatwa di Kebun Binatang Bandung!

    Menurutnya, untuk mencari pengelola baru harus ada seleksi secara ketat. Sebab, mereka juga nantinya akan bekerjasama dengan pekerja yang ada sekarang di Bandung Zoo. Meski beda pengelola, tapi para pekerjanya tidak boleh diberhentikan.

  • Miris, Anggaran Pariwisata Kota Banjar Tahun 2025 Hanya Rp38 Juta

    Miris, Anggaran Pariwisata Kota Banjar Tahun 2025 Hanya Rp38 Juta

    JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjar, Dedi Suardi, mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk sektor pariwisata pada tahun 2025 ini hanya sebesar Rp38 juta.

    Jumlah ini, yang terbilang sangat minim, jelas tidak memadai untuk mendukung berbagai kegiatan dan pengembangan potensi pariwisata yang ada di daerah ini.

    “Ini dampak dari kondisi anggaran kita (Kota Banjar, Red). Kami mengusulkan lebih dari itu, hanya saja karena APBD-nya terbatas, akhirnya kita hanya bisa memploting ke Bidang Pariwisata sejumlah itu,” kata Dedi Suardi, Rabu (5/2).

    Sebagai gambaran, anggaran yang dialokasikan untuk pariwisata seharusnya mencakup berbagai aspek, mulai dari promosi destinasi wisata, penyelenggaraan event, hingga pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata.

    Dengan hanya Rp38 juta, hampir tidak mungkin untuk melaksanakan program-program yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan kunjungan ke Kota Banjar.

    “Sebagai contoh, untuk menggelar sebuah festival budaya yang melibatkan masyarakat setempat dan menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal, dibutuhkan anggaran yang jauh lebih besar. Festival semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik wisata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya daerah,” kata dia.

    BACA JUGA: Ratusan Petani Penggarap Lahan PTPN Batulawang Demo ke Gedung DPRD Banjar

    Lebih lanjut, Dedi Suardi menyoroti bahwa situasi serupa juga terjadi pada penganggaran tahun lalu. Banyak kegiatan yang diusulkan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.

    Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya masalah sesaat, tetapi merupakan tantangan yang berkelanjutan bagi pengembangan pariwisata di Kota Banjar.

    “Dengan kata lain, jika kondisi ini terus berlanjut, potensi wisata yang ada di Kota Banjar, yang seharusnya bisa menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja, akan tetap terabaikan,” jelasnya.

    Dedi Suardi berharap agar ke depan ada perubahan atau penambahan anggaran yang proporsional. Upaya dari Wali Kota Banjar terpilih, H Sudarsono, juga sudah dilakukan dengan mengusulkan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Ini merupakan langkah yang penting, mengingat dukungan dari pemerintah provinsi dapat memberikan suntikan dana yang sangat dibutuhkan untuk memajukan sektor pariwisata lokal.

  • Kecelakaan di Jalur Punclut Tinggi, Warga Minta PUTR KBB Tambah Jaring Penyelamat

    Kecelakaan di Jalur Punclut Tinggi, Warga Minta PUTR KBB Tambah Jaring Penyelamat

    JABAR EKSPRES – Jalur Punclut terkenal ekstrem karena memiliki kontur turunan curam, tak ayal angka kecelakaan di jalur alternatif Setiabudi-Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu cukup tinggi.

    Kasus kecelakaan marak terjadi saat memasuki hari libur, apalagi saat jalan utama terkena macet, jalur ini menjadi satu-satunya akses alternatif bagi para wisatawan yang hendak refreshing ke sejumlah objek wisata di Lembang.

    Karena itu, kendaraan yang hendak melewati jalur alternatif tersebut mengharuskan hanya kendaraan yang kondisinya fit.

    BACA JUGA: Tidak Ada Anggaran, Jalan Rusak Parah di Wangunharja Lembang Tak Bisa Diperbaiki

    Jadi kalau kendaraan baik itu mobil, maupun sepeda motor yang tidak kuat menanjak dan remnya bermasalah lebih baik hindari jalur Punclut. Dan tak kalah penting kemampuan mengemudi juga sangat penting.

    Jangan sampai seperti kejadian pemotor belum lama ini mengalami rem blong saat melintasi sebuah turunan di Kampung Sukasirna, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Kejadian itu terekam kamera CCTV, dalam video memperlihatkan detik-detik pengendara sepeda motor itu tak bisa menghentikan laju kendaraannya yang meluncur deras.

    “Kejadian itu beruntungnya bisa dicegah karena adanya lajur darurat berupa jaring penyelamat menyerupai gawang sepak bola,” ujar Rifki salah satu warga Desa Pagerwangi, saat dihubungi, Rabu, 5 Februari 2025.

    BACA JUGA: Berkah Libur Panjang Isra Miraj-Imlek Bagi Pengusaha Wisata di Lembang

    Dikatakan Rifki, lajur darurat jaring menyerupai gawang dibuat secara swadaya dengan menggunakan kayu, besi, dan ban mobil.

    Lajur itu dibuat berangkat dari inisiatif salah satu warga Kampung Sukasirna, inisiatif ini tercetus lantaran di jalur Punclut kerap terjadi kecelakaan.

    “Jaring itu bisa mencegah kejadian lebih fatal. Meskipun belum maksimal tapi bisa mencegah pengendara tidak terluka,” katanya.

    Menurutnya, kawasan tersebut merupakan jalur ekstrem terutama bagi pemotor. Pada saat libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek kemarin, dalam satu hari 15 hingga 20 kecelakaan terjadi di jalur tersebut.

    BACA JUGA: Libur Panjang Akhir Pekan, Bandung Barat Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Mayoritas ke Lembang

  • BPS Jabar Sebut Hotel Resto Bakal Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran

    BPS Jabar Sebut Hotel Resto Bakal Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran

    JABAR EKSPRES – Kebijakan efisiensi anggaran yang bakal dilakukan Pemprov Jabar maupun Pemerintah Pusat bakal berdampak pada laju pertumbuhan perekonomian, karena bakal mengerem geliat sejumlah lapangan usaha.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Darwis Sitorus, Rabu (5/2).

    “Pasti akan ada dampaknya kebijakan efisiensi itu,” jelasnya.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Ikut Pangkas Perjalanan Dinas Luar Negeri

    Darwis memprediksi, sektor yang bakal terdampak dari kebijakan itu adalah resto dan perhotelan, karena sektor tersebut yang sejauh ini banyak menyerap dan berkembang dari kegiatan pemerintah.

    “Efisiensi kan tidak hanya perjalanan dinas. Tapi kegiatan seperti seminar, FGD juga dibatasi. Itu bakal berdampak pada hotel resto,” jelasnya.

    Kegiatan semacam itu memang menjadi andalan sektor hotel resto selama weekday. “Sebagian besar ya pendapatan dari hotel saat weekday itu sekitar 60 persen berasal dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,”jelasnya.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Relokasi Anggaran dari Tiap OPD Capai Rp 4 Triliun

    Di sisi lain BPS mencatat sektor akomodasi dan makanan minuman secara C to C 2024 memiliki kontribusi 3,07 persen, Itu berada di urutan ke 8 teratas dibanding sektor lain. Kondisinya juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,4 persen.

    Sebelumnya, Pemprov Jabar saat ini juga tengah menyiapkan efisiensi anggaran. Beberapa program bakal dipangkas. Itu mengikuti intruksi presiden maupun keinginan Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi.

    Inpres No 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan presiden itu memang memberi amanat kepada Gubernur dan Bupati ataupun Wali Kota. Di antaranya untuk membatasi belanja kegiatan seremonial, kajian, studi banding, publikasi, dan seminar. Mengurangi belanja perjalanan dinas 50 persen. Hingga selektif dalam memberikan hibah lansung.(son)