Situbondo (beritajatim.com) – Bukan rahasia lagi jika hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah di sebagian daerah di Indonesia tidak harmonis. Wakil kepala daerah merasa ditinggalkan dan tidak mendapat tugas yang layak.
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo tak ingin mengulangi kesalahan itu dan pecah kongsi dengan Wakil Bupati Ulfiyah dalam memimpin Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. “Secara teknis, saya dan Wabup saling berkomunikasi intensif sekali,” katanya, Sabtu (22/2/2025).
Rio menegaskan tidak ada posisi yang berseberangan secara politis. “Saya bertugas untuk menjaga komunikasi itu. So far so good. No big deal,” katanya.
Menurut Rio, Wabup Ulfiyah bertugas sebagai Ketua Tim Percepatan Pengentasan Kemiskinan. “Fokus kami di situm karena kemiskinan di Situbondo masih sangat tinggi. Rata-rata kemiskinan secara nasional tujuh prsen, Situbondo 11 persen,” katanya.
Rio justru mengajak masyarakat Situbondo untuk membantunya dan Ulfiyah. “Bukan bantu Mas Rio dan Mbak Ulfi, tapi bantu Situbondo. Kita sudah terlalu lama terjebak dalam kemiskinan,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam ini.
“Kita kadang terlalu bangga dengan Situbondo, tapi kita tidak pernah melihat bahwa Situbondo miskin, bahwa Situbondo tidak modern, Situbondo tidak maju. Jadi bantu Situbondo melepaskan diri dan menuju tingkat kemajuan yang kita harapkan,” kata Rio.
Rio mengingatkan, mimpi agar Situbondo naik kelas harus disertai kerja keras oleh masyarakat Situbondo sendiri. “Mas Rio bukan Superman, Mbak Ulfi bukan Wonder Woman yang bisa mengubah Situbondo dengan diri sendirinya. Semua harus terlibat. Besar bersama dan sama-sama membesarkan,” katanya. [wir]
