Butuh Uang buat Liburan ke Australia jadi Motif Pembegalan Taksi Online di Surabaya

Butuh Uang buat Liburan ke Australia jadi Motif Pembegalan Taksi Online di Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Butuh uang untuk liburan ke Australia menjadi alasan ML (23), perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur nekat membegal driver taksi online InDrive, PJ (48), asal Keputran, Kota Surabaya.

“Motifnya tersangka ingin menguasai mobil dan dijual. Uangnya akan digunakan untuk liburan ke Australia,” kata Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya diwawancarai beritajatim.com, Selasa (1/10/2024).

Pengakuan tersangka yang juga lulusan salah satu kampus swasta di Surabaya itu memang sudah merencanakan aksinya. Ia nekat membawa pisau dari apartemennya di Pakuwon City untuk melakukan pembegalan.

“Tersangka sudah menyiapkan pisau dari rumahnya. Pisau itu ditusukan ke leher korban,” imbuh Harsya.

Ia awalnya berangkat dari apartemennya di Pakuwon City menuju toko print di Jalan Mulyosari. Setelah itu, ia sengaja meminjam handphone orang lain untuk memesan taksi online untuk menuju perumahan Gunung Anyar.

Sesampai di lokasi tujuan, tersangka ML langsung menjerat leher korban dengan tali tas yang ia bawa. Karena melawan, korban langsung mengeluarkan pisau yang dibawa dan ditusukan ke leher korban. Korban pun lompat dari mobil untuk meminta pertolongan.

Mendapati pengemudi sudah meninggalkan mobilnya, ML lantas membawa mobil itu kabur. Namun, karena tidak tahu jalan ia malah masuk ke perumahan dan menjauhi jalan raya. Aksi pembegalan itu berhenti usai ML menabrak mobil warga. Mobil Sigra putih yang dikendarai ML rusak di bagian depan.

Setelah diamankan warga, tersangka ML mengaku bahwa ia bekerja sama dengan 3 orang yang kabur dengan mengendarai sepeda motor. Ia juga mengaku ke polisi kalau 3 komplotannya biasa nongkrong di belakang Galaxy Mall. Polisi pun melakukan penyisiran.

“Setelah kita sisir sesuai informasi pelaku, kami mendapati bahwa tersangka berbohong untuk mengelabui kami,” imbuh Harsya.

Harsya mengatakan, korban ditemukan di pinggir jalan oleh polisi dalam kondisi terluka. Pisau yang digunakan pelaku masih tertancap di leher korban. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo.

“Dari pengakuan sementara, tersangka baru melakukan aksinya sendirian,” pungkas Harsya. [ang/beq]