Bupati Sidoarjo Tegaskan Percepatan Proyek Pintu Air Kedungpeluk untuk Cegah Banjir Tanggulangin

Bupati Sidoarjo Tegaskan Percepatan Proyek Pintu Air Kedungpeluk untuk Cegah Banjir Tanggulangin

Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, memimpin rapat koordinasi untuk mempercepat pembangunan pintu air dan rumah pompa (Boezem) di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi.

Rapat yang diadakan di Opsroom Setda Kabupaten Sidoarjo pada Senin (1/12/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM), Dwi Eko Saptono, serta pelaksana proyek.

Bupati Subandi menekankan pentingnya percepatan proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda Kecamatan Tanggulangin. “Proyek ini harus segera selesai, karena pembangunan rumah pompa mengalami deviasi sebesar 30%,” ujar Bupati Subandi.

Ia meminta agar penambahan tenaga kerja dapat dilakukan untuk menyelesaikan lantai bawah rumah pompa. “Jika lantai bawah selesai, maka sistem pembuangan air dapat segera dioperasikan untuk mengantisipasi kelebihan debit air,” lanjutnya.

Tantangan utama dalam proyek ini adalah penyelesaian lantai bawah rumah pompa yang menjadi bagian paling sulit. Bupati Subandi memberikan tenggat waktu hingga Jumat untuk menyelesaikan bagian tersebut, mengingat pengerjaan ini krusial bagi kelancaran pembuangan air dari Tanggulangin ke Kedungpeluk, yang akan mengalir menuju muara.

“Kalau lantai bawah selesai, dalam kondisi cuaca apapun, pembuangan air akan lebih lancar,” jelas Bupati Subandi.

Ia menambahkan, apabila lantai bawah tidak selesai, pembuangan air tetap akan terhambat. Pembangunan dam dan rumah pompa ini menjadi solusi utama untuk mengurangi dampak banjir di Tanggulangin yang selama ini kerap merendam permukiman warga.

Bupati juga menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek ini agar tidak terjadi wanprestasi dari pihak kontraktor pelaksana. Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, yaitu hingga 26 Desember 2025, Bupati mengingatkan Dinas PUBM untuk memastikan penyelesaian proyek ini sesuai jadwal, dengan kemungkinan tambahan waktu hingga 50 hari jika diperlukan.

Pemkab Sidoarjo sangat berharap agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, guna mengurangi dampak bencana banjir di Kecamatan Tanggulangin. “Jangan sampai kontraktor gagal menyelesaikan proyek ini. Kasihan warga Tanggulangin yang harus menanggung dampak banjir,” ujar Bupati Subandi menegaskan. [isa/suf]