Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

Probolinggo (beritajatim.com) – Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, menunjukkan kepedulian dan respons cepat terhadap bencana pohon tumbang yang menimpa rumah Sari’a (64), warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan.

Pada Senin (13/1/2025), Gus Haris langsung turun ke lokasi kejadian, berdialog dengan warga dan perangkat desa setempat, sembari memberikan arahan terkait langkah antisipasi dan penanganan bencana.

Dalam kunjungannya, Gus Haris menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap potensi ancaman cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana. Ia menekankan bahwa upaya mitigasi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kita harus memahami bahwa ini bukan hanya tugas BPBD saja. Semua OPD harus dilibatkan, mulai dari Dinas Sosial, Kesehatan, PUPR, Perkim, hingga Lingkungan Hidup. Semua harus bergerak bersama untuk mengantisipasi potensi bencana ke depan,” ujar Gus Haris.

Gus Haris juga menyoroti pentingnya penanganan bencana dalam dua aspek utama, yaitu pencegahan dan penanganan pasca-kejadian. Salah satu langkah preventif yang menjadi fokus adalah penataan ulang kawasan perkotaan, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Kraksaan, dengan cara merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. Langkah ini diyakini dapat mengurangi risiko kerusakan dan korban akibat pohon tumbang.

Selain itu, Gus Haris menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan pohon. Ia mengingatkan bahwa pemangkasan atau penebangan pohon tidak boleh dilakukan sembarangan, melainkan harus seizin pemilik pohon.

Lebih jauh, ia juga mengingatkan masyarakat mengenai konsekuensi hukum yang dapat muncul jika pohon milik mereka tumbang dan menyebabkan kerusakan pada properti orang lain.

“Ini yang harus dipahami masyarakat. Jangan sampai ada yang berpikir, Ah, itu pohon saya, kenapa orang lain yang repot. Kalau pohon itu tumbang dan merusak rumah tetangga, pemilik pohon bisa dituntut,” tegasnya.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Desa Kalikajar Wetan, Babun Hasani, menyatakan bahwa pihak desa sudah rutin memberikan imbauan kepada warga untuk melakukan pemangkasan pohon, terutama di sekitar permukiman dan jalan utama.

Namun, menurut Babun, masih ada kendala di lapangan yang menghambat pelaksanaan kebijakan tersebut. “Sudah saya beri peringatan. Tapi masih ada aja kendalanya di lapangan. Jadi warga nggak mau motong, soalnya takut dilaporkan,” ungkapnya.

Langkah proaktif Gus Haris ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta sinergi antarinstansi dalam mengantisipasi dan menangani potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Probolinggo di tengah tantangan perubahan iklim. [ada/suf]