Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

Malang (beritajatim.com) – Bupati Malang, HM Sanusi, memastikan penanganan bencana banjir di Kabupaten Malang berjalan dengan optimal. Pada Jumat (29/11/2024), Sanusi meninjau langsung empat kecamatan terdampak banjir, yakni Kalipare, Pagak, Donomulyo, dan Bantur. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut memicu banjir dan tanah longsor akibat meluapnya drainase hingga ke pemukiman warga.

Dalam kunjungannya, Bupati Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Selain itu, ia memastikan langkah-langkah penanganan dan perbaikan kerusakan telah berjalan sesuai rencana.

Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan akibat banjir akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jembatan di sejumlah desa, akan diprioritaskan untuk perbaikan.

“Penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Kerusakan yang parah akan mulai dibenahi pada 2025, sementara perbaikan lainnya direncanakan rampung pada 2026,” ujar Sanusi.

Sanusi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk kepala desa, camat, masyarakat, dan Muspika setempat, untuk mengevaluasi kebutuhan prioritas pasca-bencana.

“Kita harus terus waspada dan siaga terhadap bencana. Meskipun tidak bisa diprediksi, dengan kesiapan bersama, dampaknya dapat diminimalkan,” tambahnya.

Dalam penanganan banjir ini, pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan BNPB, BPBD, PMI, relawan, dan berbagai pihak terkait. Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

Sanusi mengungkapkan harapannya agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk evaluasi sistem drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana. [yog/beq]