Bupati Kediri Apresiasi Orang Tua Pelaku Penjarahan yang Kembalikan Aset

Bupati Kediri Apresiasi Orang Tua Pelaku Penjarahan yang Kembalikan Aset

Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito, menyampaikan bahwa sejumlah orang tua pelaku penjarahan mulai mengembalikan barang yang dijarah anak-anak mereka.

“Kami apresiasi sekali kepada orang tua yang berani untuk menegur anaknya dan memberitahu kepada anaknya bahwa itu adalah hal yang salah mengambil apa yang bukan miliknya itu adalah kriminalisme,” katanya, pada Senin (1/9/2025).

Barang-barang yang mulai dikembalikan antara lain tabung LPG, perlengkapan alat tulis kantor, dan sejumlah aset lain. Namun, artefak Museum Bagawanta Bhari yang sempat dijarah diketahui berada di Kecamatan Banyakan, tetapi hingga kini belum diserahkan kembali.

“Sudah dapat di Banyakan bendanya, artefaknya di Banyakan tapi kita masih dalami. Semoga yang bersangkutan mau mengembalikan ya,” bebernya.

Terkait kemungkinan proses hukum terhadap pelaku penjarahan, meskipun barang yang diambil dikembalikan, Hanindhito menegaskan hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan aparat kepolisian.

“Kalau jeratan hukum ranahnya di kepolisian. Saya tidak punya tupoksi untuk memberikan apakah ini dihukum atau tidak. Tapi yang jelas kami memberikan apresiasi kepada orang tuanya. Soal hukumannya seperti apa itu tetap kita kembalikan kepada polisi ya,” ungkapnya.

Kepala daerah yang karib disapa Mas Dhito itu juga mengingatkan peran keluarga dan sekolah sangat penting untuk memastikan anak-anak tidak terseret ke dalam tindak kriminal. Ia menyebut mayoritas pelaku penjarahan berusia remaja.

“Nah, ini tugasnya tidak bisa diselesaikan oleh Bupati, tidak bisa diselesaikan oleh Dandim, Kapolres. Ini kita akan memformulasikan bagaimana setiap orang tua bisa memastikan bahwa anak-anaknya itu tidak melakukan hal-hal yang sifatnya kriminal,” tutupnya. [nm/but]