Jombang (beritajatim.com) – Komitmen Bupati Jombang, H Warsubi, dalam mengurangi angka pengangguran mulai menampakkan hasil nyata. Lewat berbagai program pelatihan keterampilan kerja, pemerintah daerah membuka akses bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri dan menciptakan peluang kerja baru.
Program pelatihan ini mencakup berbagai bidang strategis seperti memasak, digital marketing, menjahit upper sepatu, hingga pelatihan juru las.
Warsubi menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya sekadar meningkatkan keterampilan, tetapi juga difokuskan untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi di dunia industri.
“Kami ingin mengurangi pengangguran dengan memberikan peluang kerja bagi mereka yang belum bekerja atau mencari pekerjaan,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggandeng sejumlah lembaga pelatihan kerja (LPK) yang sudah memiliki jaringan kemitraan dengan industri. Peserta pelatihan tidak hanya diberi keterampilan teknis, namun juga diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi resmi agar dapat langsung disalurkan ke perusahaan mitra.
Di lokasi kegiatan, Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, menuturkan bahwa salah satu pelatihan yang menjadi prioritas adalah digital marketing. Sebanyak 20 peserta dibekali kemampuan afiliasi untuk memasarkan produk-produk unggulan dari Kabupaten Jombang.
“Jadi kami sudah memiliki program pelatihan digital marketing di Mojoagung. Mereka ini nanti akan kami sinergikan dengan teman-teman lainnya untuk mendukung promosi produk unggulan Kabupaten Jombang,” jelas Isawan.
Sementara itu, Direktur LPK Bina Karya, Mahmudin, menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan menjahit upper sepatu dilaksanakan selama minimal 20 hari atau 160 jam. Program ini menyasar 40 peserta yang nantinya akan siap bekerja di beberapa perusahaan industri alas kaki, salah satunya PT Pei Hai Internasional Wiratama Indonesia.
Bupati Jombang Warsubi saat meninjau LPK
“Kami memiliki mitra sejumlah 15 perusahaan yang siap menerima peserta yang sudah melakukan pelatihan-pelatihan di Lembaga Pelatihan kerja kami. Tanggal 18 April kemarin sudah ada 10 orang peserta yang sudah memiliki sertifikasi kami salurkan ke PT Pei Hai Internasional Wiratama Indonesia,” ungkapnya.
Antusiasme peserta juga tampak dari kesaksian Arif Nur, warga Peterongan, yang mengaku sangat terbantu dengan pelatihan gratis dari LPK Bina Karya.
“Kami diajarkan bagaimana menggunakan beberapa mesin jahit. Misalnya mesin jahit jarum 1, mesin jahit jarum 2, mesin jahit manual, mesin jahit digital. Selain itu, kami juga diajarkan bagaimana cara cutting, menjahit zigzag dan lain sebagainya,” tuturnya.
Arif menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Bupati Warsubi, Disnaker, dan LPK Bangun Karya yang telah memberikan pelatihan menjahit upper sepatu secara intensif. “Saya merasa terbantu sekali. Apalagi skill yang diajarkan ada banyak hal. Sehingga kami peserta pelatihan siap untuk langsung diterjunkan ke perusahaan,” pungkasnya.
Langkah Bupati Warsubi ini dinilai strategis dan relevan dengan tantangan ketenagakerjaan masa kini. Selain menciptakan peluang kerja, program pelatihan ini juga mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia. [suf]
