Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait meminta wartawan tetap bersikap kritis terhadap pemerintahan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia siap menerima masukan dan kritik membangun.

“Saya tidak pernah alergi dengan masukan, dengan kritikan. Bahkan yang suka menulis kritis ke saya, tidak pernah bosnya saya telepon. Saya biarkan. Malah saya kasih sponsor kerja sama,” kata Fawait, saat menerima penghargaan Kategori Pemimpin Muda, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (24/5/2025) malam.

“Jadi, monggo kawan-kawan, silakan memberi masukan kepada kami, kritik yang membangun,” kata Fawait. Dia mengakui, bahwa Pemkab Jember tak bisa membangun tanpa menggandeng media massa sebagai pilar demokrasi.

Fawait hanya meminta agar para jurnalis dan media massa mempromosikan Jember. “Jember hari ini adalah Jember baru, Jember maju, yang ramah investasi dan juga ramah kepada wisatawan,” katanya.

“Jember didesain menjadi kabupaten penyangga. Kita lihat sumber daya manusia kita terbanyak ketiga di Jawa Timur, dengan penduduk 2,6 juta jiwa. Kekayaan alam kita luas. Lahan, pertanian, perkebunan, hutan dan lainnya salah satu yang terbesar,” tambah Fawait.

“Maka dalam lima tahun ke depan Jember harus on the track menjadi pemimpin di ujung timur Pulau Jawa,” kata Fawait.

Fawait berharap para wartawan bisa memberikan gagasan-gagasan pembangunan ke depan. “Apalagi hari ini kan kita juga sedang melakukan tahapan-tahapan pembahasan APBD 2026. Saya pikir kawan-kawan selain mengontrol juga memberikan masukan terkait masalah ketahanan pangan Kabupaten Jember,” katanya.

Fawait berharap para wartawan dan pemerintah daerah bisa bersinergi mempromosikan Jember sebagai kabupaten dengan tujuan wisata, termasuk eduwisata pangan. [wir]