Jakarta, CNN Indonesia — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap pemindahan semua aset yang didapat dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman), termasuk peralatan laboratorium, dilakukan sesuai tata kelola.
Hal itu terungkap dalam proses pengalihan aset barang milik negara (BMN) yang berasal dari eks LBM Eijkman, tahun lalu.
Koordinator Pengembangan Riset Berbasis Cryo-EM BRIN Sandi Sufiandi menjelaskan pemindahan peralatan laboratorium dari berbagai lembaga telah “dilakukan dengan baik dan berjalan lancar.”
–
–
“Perihal proses perpindahan kita mapping semuanya. Yang pasti, kita pastikan barangnya ada, karena itu milik negara,” ujar dia, dikutip dari siaran pers BRIN.
Dia mengatakan peralatan laboratorium yang telah dipindahkan kini telah dapat digunakan dengan normal. Peralatan itu pun bisa digunakan peneliti BRIN maupun peneliti dari luar lembaga.
“Fasilitas laboratorium yang dimiliki BRIN dapat diakses dan dimanfaatkan secara inklusif oleh berbagai pihak melalui sistem eLSA.”
Pengambilalihan dan pemindahan aset dari LBM Eijkman oleh BRIN itu dilakukan pada awal 2022.
Itu merupakan bagian proses integrasi lima entitas lembaga riset ke BRIN, yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antarika Nasional (LAPAN), dan Kementerian Ristek.
Penataan aset ini juga dilakukan untuk mengembalikan aset tanah dan bangunan yang selama ini berstatus pinjam pakai.
Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, tata kelola Barang Milik Negara (BMN) eks Eijkman itu sudah dilakukan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
“BRIN mulai mengambil alih dan memindahkan aset LBM Eijkman pada awal 2022 sebagai bagian dari proses integrasi, serta pengembalian aset tanah dan bangunan di kawasan RSCM ke Kementerian Kesehatan cq RSCM,” kata dia.
“Karena sejak awal aset tersebut berstatus pinjam pakai dari Kementerian Kesehatan. Di lain sisi integrasi infrastruktur riset merupakan strategi awal dan penting dalam proses konsolidasi seluruh sumber daya iptek, agar pemerintah melalui BRIN dapat menjadi pengungkit seluruh pihak untuk masuk ke aktivitas riset dengan mudah,” tuturnya.
Sebelumnya, eks Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengungkap telantarnya laboratorium dengan keamanan biologis level 3 (BSL-3) bekas lembaganya buntut peleburan ke BRIN.
“Ada 10 tahun beroperasi BSL-3 di Eijkman. Sekarang masih ada, tapi sudah enggak terpakai jadinya,” ungkap dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/7).
Masalah pencatatan
Handoko juga mengungkap saat melakukan proses pengalihan aset tersebut pihaknya menemukan sejumlah permasalahan terkait tata kelola aset yang dilakukan LBM Eijkman.
“Termasuk seperti yang tertuang pada laporan hasil temuan Pemeriksanaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI),” ujarnya.
“Dalam laporan tersebut ditemukan banyak aset tidak tercatat, hibah aset dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang tidak tercatat, penyimpanan aset dan persediaan di gudang pihak ketiga, dan lainnya.”
Masalah-masalah tersebut, kata Handoko, ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ketika melakukan audit atas aset LBM Eijkman pada semester 2 tahun 2022.
“Audit tersebut untuk melihat kondisi pada periode tahun 2021 sampai dengan semster 1 tahun 2022. Audit ini merupakan bagian dari pemeriksaan dengan tujuan tertentu untuk melihat tata kelola aset dan anggaran di BRIN sebelum proses likuidasi eks 5 entitas dieksekusi sebelum integrasi,” tutur Handoko.
Setelah pengambilalihan aset, Handoko mengatakan BRIN melakukan perbaikan tata kelola secara menyeluruh, sekaligus penataan ulang terhadap aset dan memastikan seluruhnya telah memenuhi kaidah tata kelola aset negara yang berlaku.
BRIN diganjar pun dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada audit periode Januari – Mei 2023 yang diserahkan oleh Ketua BPK kepada Presiden pada 26 Juni.
“Saat ini sebagian besar aset eks LBM Eijkman telah dioperasikan di Gd. Genomik Cibinong, bersama beragam alat canggih lainnya termasuk Cryo-EM terbaru untuk melihat struktur protein serta Lab Pusat Sekuensing,” jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (tim/arh)
