BPBD dan Kodim 0817 Gresik Petakan Daerah Rawan Bencana Melalui FGD

BPBD dan Kodim 0817 Gresik Petakan Daerah Rawan Bencana Melalui FGD

Gresik (beritajatim.com) – Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Kodim 0817/Gresik melakukan pemetaan risiko bencana melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini juga menjadi langkah awal penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) di wilayah Kabupaten Gresik.

Selain BPBD dan Kodim, kegiatan tersebut turut melibatkan unsur stakeholder kebencanaan, akademisi, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).

Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha menegaskan bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

Fadly menjelaskan bahwa setiap kecamatan di Gresik telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) evakuasi yang disesuaikan dengan karakter wilayah.

“Contohnya, di wilayah perkotaan titik evakuasinya berada di gedung tinggi, sementara di daerah lain disesuaikan dengan jalur evakuasi masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Sukardi menuturkan, FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi data risiko dan memperbarui peta rawan bencana berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.

“Setelah pemetaan, kami bisa menentukan mana daerah berisiko tinggi atau rendah terhadap bencana seperti banjir dan angin kencang,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam menambahkan bahwa hasil kegiatan ini harus ditindaklanjuti dengan pelatihan tanggap bencana dan pemetaan wilayah rawan, termasuk penyediaan sarana logistik dan dapur umum di titik bencana.

“BPBD juga perlu memastikan kesiapan tempat penampungan sementara agar masyarakat terdampak bisa tinggal dengan nyaman,” tandasnya. [dny/but]