BNPB Sebut Pengungsi Banjir Demak Berkurang Jadi 14.852 Jiwa

23 March 2024, 21:10

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah pengungsi akibat bencana banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah berkurang menjadi 14.852 jiwa pada Sabtu (23/3).
“Kembali terjadi penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya tercatat sebanyak 17.078 jiwa pada Jumat (22/3) turun menjadi 14.852 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya.
Para pengungsi itu tersebar di 110 titik pengungsian di sejumlah kecamatan. Rinciannya, 11.767 jiwa di Kecamatan Karanganyar, 1.597 jiwa di Kecamatan Sayung, 36 jiwa di Kecamatan Wonosalam, 60 jiwa di Kecamatan Karangtengah, 501 jiwa di Kecamatan Demak, 891 jiwa di Kecamatan Gajah, dan 1.614 jiwa di Kabupaten Kudus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan Abdul, Pemerintah Kabupaten Demak membuka 25 titik dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Selain itu, dukungan bantuan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terus dilaksanakan di lokasi pengungsian.

Di sisi lain, Pemkab Demak juga terus memaksimalkan upaya pemompaan genangan air guna percepatan penanganan banjir yang melanda wilayah ini sejak Rabu (13/3).
Hingga Sabtu ini, lebih dari 30 pompa tersebar di beberapa titik wilayah antara lain sebanyak enam titik di Kecamatan Demak Kota, dua titik di Kecamatan Karanganyar, dan satu titik di Desa Lempuyang. Beberapa pompa lainnya akan menyusul diaktifkan.
Kata Abdul, upaya pemompaan ini dimasifkan setelah penanganan beberapa titik tanggul yang jebol berhasil ditutup.
Abdul menyebut hingga Sabtu ini dilaporkan titik tanggul jebol yang menunjukkan progres penanganan antara lain tanggul sungai Wulan (Mbugel) sudah tertutup serta tanggul Norowito sudah terbendung sepanjang delapan meter dari total 30 meter panjang jebol tanggul.

Selain itu, lanjut Abdul, BNPB juga memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tanggal 27 Maret 2024 dalam rangka mendukung penanganan darurat banjir Demak.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan cuaca di wilayah Jawa Tengah di mana terdapat potensi pertumbuhan awan hujan kategori tinggi di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Tiga upaya penanganan banjir Demak di atas menunjukkan hasil dengan turunnya ketinggian air di wilayah Demak Kota dan Kecamatan Karanganyar. Meskipun demikian, kondisi jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Arus lalu lintas untuk sementara dialihkan melalui Welahan dan Grobogan,” tutur Abdul. (dis/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi