BMKG : Waspada Bibit Siklon Tropis Bakal Perpanjang Cuaca Ekstrem Hingga Awal Pekan Depan, Kota Semarang Salah Satunya

14 March 2024, 18:19

SUARAMERDEKA.COM– Peringatan diberikan BMKG terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Sebelumnya BMKG telah merilis potensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi pada 8-14 Maret 2024 di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat signifikansi dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem. BMKG mencatat adanya hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: Data 10 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Cuaca Buruk di Semarang Hujan dengan kategori sangat lebat terjadi di wilayah Papua Barat (Nabire) 101.4 mm/hari dan Sulawesi Selatan (Maros) 102.9 mm/hari.

Sementara itu, hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Nusa Tenggara Timur (Kupang) 156.8 mm/hari dan Jawa Tengah (Semarang) 238 mm/hari. Mencermati perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia, BMKG secara berkesinambungan terus memantau kondisi cuaca dan potensi dampaknya. Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di beberapa wilayah Indonesia. Baca Juga: Dapur Umum Dibuka Pemkot Semarang, Ribuan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir Dibagikan Berikut adalah update dinamika atmosfer terkini:1. Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. 2. Adanya tiga Bibit Siklon Tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan. Baca Juga: Buka Puasa dengan Kuliner Khas Turki, Cukup ke Quest Hotel Simpang Lima Semarang Saja Berdasarkan Analisis tanggal 14 Maret 2024, 07.00 WIB menunjukkan bahwa: a). Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori SEDANG-TINGGI dalam 24 jam kedepan. b). Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan. c). Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knots (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan. Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024. Baca Juga: Gereja St Theresia Bongsari Semarang Siapkan Piring Kasih Ramadhan, 250 Porsi Makanan Gratis Dibagikan Jelang Buka Puasa Berikut wilayahnya : * Bengkulu
* Lampung
* Banten
* Jawa Barat
* DKI Jakarta
* Jawa Tengah
* DI Yogyakarta
* Jawa Timur
* Bali
* Nusa Tenggara Barat
* Nusa Tenggara Timur
* Kalimantan Tengah
* Kalimantan Timur
* Kalimantan Utara
* Sulawesi Selatan
* Maluku
* Papua Barat
* Papua Baca Juga: Imbas Banjir Semarang, 8 SPBU Terpaksa Berhenti Operasional Demi Keamanan Berikut Daftar LokasinyaPeningkatan curah hujan hingga kategori lebat pada wilayah tersebut memicu potensi dampak bencana hidrometeorologi untuk tanggal 14-16 Maret 2024 dengan:Kategori SIAGA:
– Banten
– Kalimantan Tengah
– Nusa Tenggara Timur
.
Kategori WASPADA:
– Bengkulu
– Lampung
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– DI Yogyakarta
– Jawa Timur
– Bali
– Nusa Tenggara Barat
– Kalimantan Tengah
– Sulawesi Selatan
– Maluku
– Papua