BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

14 April 2024, 15:15

TEMPO.CO, Padang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman mengingatkan hujan dengan intensitas lebat dapat memicu kembali terjadinya banjir lahar dingin di wilayah Sumatera Barat.”BMKG sudah mewanti-wanti bahwa potensi banjir lahar dingin ini tidak perlu hujan ekstrem, namun hujan dengan intensitas lebat saja bisa menyebabkan banjir lahar dingin,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, sebagaimana dikutip Antara, Minggu, 14 April 2024.Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau menyusul peringatan dini yang disampaikan lembaga itu selama tiga hari ke depan, terhitung 14 hingga 16 April 2024 untuk Provinsi Sumbar.Desindra menjelaskan aktivitas Gunung Marapi yang berada di kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut tergolong masif sejak meletus pada Minggu, 3 Desember 2023. “Aktivitas gunung ini sangat masif sehingga material vulkanik yang keluar dan mengendap juga sudah banyak,” ujarnya.Oleh karena itu, pemerintah daerah khususnya kabupaten dan kota yang terdampak langsung, seperti Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.BMKG Stasiun Minangkabau meminta pemangku kepentingan terkait belajar dari kejadian bencana lahar dingin yang terjadi pada Jumat, 5 April 2024, yang menghantam Kabupaten Agam dan Padang Panjang. Bahkan, pada saat itu jalur Kota Padang Panjang menuju Kota Bukittinggi lumpuh total.Iklan

Antisipasi bencana lahar dingin harus disiapkan dan dilakukan terutama bagi pemukiman masyarakat di daerah-daerah yang dilalui langsung aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.Terpisah, Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi PVMBG Ugan Saing mengatakan apabila terjadi hujan di area puncak maupun lereng Gunung Marapi maka dapat memicu banjir lahar dingin.Pada medio Januari 2024 PVMBG memperkirakan terdapat 500 ribu meter kubik material vulkanik yang menumpuk di sekitar kawah gunung api 2.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, maka endapan material vulkanik tadi dapat meluas ke sungai-sungai terutama yang berhulu dari Gunung Marapi.Pilihan Editor: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Kenali Jurnal Berkualitas Scopus

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi