Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu

BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu    
        BMKG Ramalkan ‘Cold Surge’ di Libur Nataru, Dokter Wanti-wanti Dampak Cuaca Tak Menentu

Jakarta

Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Klimatologi (BMKG) memprediksi sejumlah fenomena cuaca terjadi selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Di antaranya adalah ‘cold surge’ atau seruak udara dingin yang berdampak antara lain pada curah hujan.

Bersama-sama dengan fenomena lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), potensi cold surge diprediksi bergerak dari daratan Asia atau Siberia menuju wilayah barat Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan aktif selama periode libur akhir tahun.

“Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari situs resmi BMKG.

Sejalan dengan prediksi tersebut, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini cenderung tidak menentu. Ada kalanya hujan deras, dan tak jarang mendung gelap disertai hembusan angin kencang.

Praktisi kesehatan dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD mengingatkan untuk mewaspadai perubahan cuaca yang ekstrem saat berlibur. Jika tidak diantisipasi, maka bisa berdampak pada kondisi kesehatan.

“Kondisi cuaca yang seperti ini tentu akan menurunkan imunitas dari tubuh itu sendiri,” pesannya dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (21/12/2024).

Agar selalu fit di tengah cuaca yang tidak menentu, dr Ray menyarankan untuk mempersiapkan rencana liburan dengan selalu jaga kondisi. Parameter yang bisa diamati antara lain tidur yang cukup dan nutrisi yang cukup.

Untuk olahraga, dr Ray menyarankan untuk menghindari aktivitas fisik di luar ruangan atau outdoor ketika cuaca sedang tidak bersahabat. Menurutnya, bukan hujan yang bikin sakit melainkan perubahan cuaca yang berdampak pada sistem metabolisme.

“Dalam cuaca panas tubuh kita bermetabolisme biasa, tiba-tiba cuaca dingin, itu akan mempengaruhi thermoregulator di dalam tubuh kita. Tubuh kita akan berusaha memanaskan tubuh dengan metabolisme yang lebih tinggi,” jelas dr Ray.

“Perubahan-perubahan ini memberikan efek stressor pada tubuh. Ini yang kemudian dapat menyebabkan, secara umum, imunitas kita akan berkurang,” lanjutnya.

NEXT: Tidur yang cukup

Simak Video “Video Prediksi BMKG: Hujan Lebat Bakal Guyur 67% Wilayah Indonesia di 2025”
[Gambas:Video 20detik]