Blok Gas Abadi Raksasa RI Ini Siap-Siap Mulai Ngebor!

14 March 2024, 19:20

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa proyek pengembangan Blok Masela hingga saat ini terus berprogres. Hal tersebut menyusul disetujuinya revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) I oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji meminta agar pengembangan Blok Masela dapat segera dipercepat setelah POD disetujui. Ia pun berharap persiapan pengeboran lanjutan di Blok Masela dapat mulai dilakukan pada tahun ini.
“Persiapan untuk pengeboran lagi (tahun ini), tapi yang sudah ada, kan sudah ada sumur di sana. Kan gini ada sebuah sumur yang ada tapi sumur appraisal gak bisa dipakai kan harus sumur baru. Itu pokoknya mengevaluasi yang ada untuk mempercepat intinya itu,” kata Tutuka ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (14/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terpisah, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela, Ltd. telah menuntaskan survey lapangan tambahan sebagai bagian dari proses persetujuan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Survei ini mencakup data tambahan hasil observasi ekosistem terumbu karang dan hasil resolusi aspirasi mewakili Maluku Barat Daya (MBD). Proses ini melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat dan akademisi yang berasal dari MBD yang aktif di Universitas Pattimura (UNPATTI).
Hasil tersebut akan diintegrasikan dalam revisi dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) dan RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup – Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup).
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyampaikan bahwa SKK Migas mendorong INPEX untuk dapat melakukan berbagai langkah dan upaya guna memastikan bahwa apa yang direncanakan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

“Perkembangan yang ada, tidak lepas dari upaya SKK Migas untuk mendorong akselerasi pengembangan Proyek LNG Abadi sejak Pemerintah menyetujui revisi ke-2 POD I. melalui kegiatan kick off PMT di akhir Desember 2023 dan focus group discussion (FGD) di awal Februari 2024,” kata Hudi dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Hudi mengatakan pihaknya terus mendorong INPEX untuk dapat lebih aktif melakukan koordinasi dengan SKK Migas. Sehingga proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 20,9 miliar atau sekitar Rp 324 triliun tersebut dapat onstream pada 2029. “Untuk mendukung target long term plan (LTP) produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari dapat diwujudkan” ujarnya.
Sementara, Vice President Corporate Services INPEX Masela, LTD. Henry Banjarnahor, memastikan bahwa INPEX akan terus berkoordinasi dan bersinergi secara kolektif dalam melaksanakan rangkaian pengembangan proyek LNG Abadi.
“Apresiasi kami sampaikan kepada SKK Migas yang terus bersama-sama mengawal proyek ini, harapannya kelancaran dan keberhasilan proyek ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia khususnya di Wilayah Timur Indonesia,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Video: Mantap! Blok Masela “Kebanjiran” Permintaan Gas

(pgr/pgr)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi