Bisnis.com, JAKARTA — PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) atau AREA31 mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III/2025, di tengah ekspansi layanan data center yang terus berlanjut.
AREA merupakan operator sekaligus pemilik data center AREA31 yang terletak di Depok, Jawa Barat. Data Center tier-III tersebut terletak di perkotaan sehingga mampu menghadirkan latensi yang rendah kepada para pelanggan.
Mengutip data di laporan keuangan, Selasa (4/11/2025) perusahaan membukukan pendapatan Rp46,36 miliar per akhir September 2025, tumbuh 19,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp38,83 miliar.
Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh jasa colocation sebagai segmen andalan, yang berkontribusi sebesar 92% terhadap keseluruhan pendapatan perusahaan.
Tidak hanya pendapatan yang meningkat, laba kotor juga tumbuh dari Rp20,26 miliar menjadi Rp24,96 miliar pada 9 bulan pertama 2025.
Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan seiring penambahan fasilitas data center dan intensitas operasional, tercatat Rp21,39 miliar di 2025 dibanding Rp18,56 miliar pada 2024.
Efisiensi operasional tetap terjaga meski beban usaha bertambah dari Rp11,38 miliar menjadi Rp17,60 miliar, sehingga laba neto perusahaan berhasil naik dari Rp5,14 miliar menjadi Rp6,34 miliar pada kuartal III/2025. Laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,39 miliar.
Dari sisi struktur keuangan, total aset perusahaan tetap stabil di angka Rp287,2 miliar, menegaskan kebijakan konservatif dalam pengelolaan aset tetap dan investasi bisnis infrastruktur digital. Sementara itu, total liabilitas menurun dari Rp59,54 miliar menjadi Rp48,41 miliar, menandakan perbaikan posisi utang perusahaan.
Sebelumnya, PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA) atau AREA31 menargetkan pendapatan berulang tambahan US$20 juta seiring kerja sama dengan Eutelsat OneWeb.
Direktur AREA31 Edi Sugianto, menyampaikan kerja sama strategis AREA dan Eutelsat OneWeb berlangsung selama 10 tahun. Eutelsat OneWeb merupakan penyedia layanan internet satelit orbit rendah (LEO) terkemuka di dunia.
Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata dan inklusif ke seluruh penjuru Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama tersebut juga berpotensi menambah pendapatan AREA ke depan.
“Ada potensi pendapatan US$20 juta dalam 10 tahun kontrak dengan Eutelsat OneWeb,” paparnya setelah penandatanganan kerja sama di Gedung AREA31 Cimanggis, Depok, Rabu (20/8/2025).
Pada 2025, sambung Edi Sugianto, AREA pun menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 30% menjadi Rp80 miliar. Mayoritas pendapatan masih dari jasa kolokasi,
Pada semester I/2025, perusahaan meraih pendapatan Rp29,39 miliar, naik 16,06% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp25,32 miliar. Kontribusi bisnis kolokasi mencapai Rp27,68 miliar.
Laba neto periode berjalan mencapai Rp3,77 miliar per Juni 2025. Laba tersebut melonjak 297,81% YoY dari Rp949,25 juta pada semester I/2024.
“Untuk 2025 setidaknya pendapatan naik 30% menjadi Rp80 miliar, dengan penopang utama masih dari bisnis jasa kolokasi,” tuturnya.
Ke depannya, AREA merencanakan diversifikasi pendapatan melalui jasa virtual office. Virtual office adalah kantor yang tidak memiliki ruangan fisik melainkan penyediaan ruang virtual.
Namun, para penyewa memiliki hak atas legalitas alamat dari penyedia jasa. Kebutuhan virtual office saat ini pun didorong oleh konsep hybrid dan work from anywhere yang banyak diterapkan perusahaan.
“Jadi pelanggan layanan data center AREA, dapat menempatkan timnya untuk berkantor di virtual office tersebut. Saat ini pelanggan terus bertambah sehingga kami berencana melakukan ekspansi,” ujarnya.
Menurut Edi Sugianto, fasilitas pusat data AREA31 yang di Cimanggis, Depok, baru mengoperasikan 2 MW dari kapasitas total 25 MW. Oleh karena itu, potensi pengembangan ke depan masih sangat terbuka.
