Bill Gates Yakin Profesi Ini Tak Bakal Diganti AI Hingga 100 Tahun

Bill Gates Yakin Profesi Ini Tak Bakal Diganti AI Hingga 100 Tahun

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkap ada satu pekerjaan yang tak mungkin digantikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bahkan hingga seratus tahun ke depan. 

Melansir laman The Economic Times, pada Kamis (11/9/2025) Bill Gates mengatakan pekerjaan tersebut adalah progammer. Dia meyakini meskipun AI melakukan banyak tugas teknis, tetapi kemampuan manusia dalam berpikir kreatif dan mengambil keputusan tetap tak tergantikan. 

“Menulis kode bukan sekadar mengetik. Itu adalah proses berpikir mendalam, memahami masalah, membuat keterhubungan, dan menemukan solusi baru,” kata Bill Gates. 

Menurutnya, AI memang dapat membantu tugas-tugas rutin seperti debugging atau penyusunan kode sederhana. Namun, inti dari pemrograman adalah kreativitas dan penalaran, sesuatu yang tidak bisa ditiru algoritma. 

Meski optimistis terhadap manfaat AI, Bill Gates juga mengakui dirinya turut merasa waspada. Dia menyadari teknologi ini sangat kuat sekaligus berisiko. 

Mengutip laporan World Economic Forum (WEF), AI diprediksi bisa menghilangkan 85 juta pekerjaan pada 2030. Namun, di saat yang sama juga berpotensi menciptakan 97 juta jenis pekerjaan baru, khususnya di bidang teknologi dan industri yang sedang berkembang.

Bill Gates menilai, jika dimanfaatkan dengan bijak, AI justru dapat meningkatkan produktivitas dan memberi lebih banyak waktu luang bagi manusia, bukan semata-mata menggantikan pekerjaan mereka.

Selain programmer, Bill Gates menyebut profesi di bidang energi dan biologi juga relatif aman dari disrupsi AI karena tetap membutuhkan keahlian manusia yang kompleks dan tidak bisa dipalsukan mesin.

Meskipun AI telah terbukti berharga dalam memproses kumpulan data yang luas dan membantu diagnosis penyakit, AI belum menguasai penemuan ilmiah dan pemikiran kritis. Gates mencatat AI tidak dapat merumuskan hipotesis, memprediksi ahli biologi akan terus berperan penting dalam memajukan pengetahuan medis.

Sementara sektor energi, Gates menilai meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi secara signifikan, itu tetap menjadi bidang yang kompleks di mana keahlian manusia sangat diperlukan. Pemikiran analitis dan pengambilan keputusan, terutama dalam manajemen krisis dan perencanaan strategis jangka panjang, memastikan manusia tetap berada di garis depan.