Bill Gates Disebut Idap Sindrom Asperger, Kondisi Apa Itu?

Bill Gates Disebut Idap Sindrom Asperger, Kondisi Apa Itu?

Jakarta

Nama pendiri Microsoft, Bill Gates, belakangan menjadi sorotan dan trending di Google setelah melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan tersebut bukan tanpa alasan. Gates datang dalam rangka mendukung pengembangan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru yang akan digunakan untuk skala global.

Indonesia menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin tersebut, menandai peran strategis negara ini dalam penanggulangan penyakit menular.

Di tengah perhatian publik terhadap kunjungan tersebut, muncul pengakuan pribadi dari keluarga Bill Gates. Putrinya, Phoebe Gates, baru-baru ini mengungkap sang ayah mengidap sindrom Asperger.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam podcast Call Her Daddy. Menurut Phoebe, kondisi tersebut membuat Bill Gates memiliki cara berpikir dan bersosialisasi yang berbeda dari kebanyakan orang.

Meski begitu, hal itu juga menjadi salah satu faktor yang membentuk karakter visioner dan fokus dalam diri pendiri Microsoft tersebut.

“Bagi saya, ini lucu karena ayah saya cukup canggung dalam bersosialisasi,” ucap sang putri yang berusia 22 tahun itu, dikutip dari Times of India.

Sindrom Asperger merupakan kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan komunikasi sosial, serta ditandai dengan minat yang terbatas dan perilaku repetitif.

Klasifikasi sindrom Asperger sebagai bagian dari gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD) terbilang baru. Sebelum 2013, Asperger dan autisme dipandang sebagai dua kondisi yang berbeda.

Berbeda dengan bentuk autisme lainnya, individu dengan Asperger umumnya memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata, dan tidak mengalami keterlambatan signifikan dalam perkembangan bahasa.

Gejala sindrom Asperger umumnya meliputi kesulitan melakukan kontak mata, kesulitan menafsirkan isyarat sosial, berbicara dengan nada monoton, menjalani rutinitas yang kaku, serta terlalu fokus pada minat tertentu.

Meski Bill Gates tidak pernah secara terbuka membahas diagnosis medisnya, dalam memoar terbarunya yang berjudul Source Code, ia mengungkap jika tumbuh dewasa di masa kini, ia kemungkinan akan didiagnosis mengidap autisme.

Pendiri Microsoft itu menjelaskan pada era 1990-an, istilah ‘neurodivergent’ belum dikenal. Ia juga mengatakan tidak ada cara bagi orang tuanya untuk memahami mengapa dirinya sangat terobsesi dengan proyek tertentu, kerap melewatkan isyarat sosial, dan bisa bersikap kasar atau tidak pantas tanpa menyadari pengaruhnya terhadap orang lain.

(suc/naf)