JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana memastikan gaji para Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dibayarkan sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau pekan depan.
Hal ini menjawab terkait para barisan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjabat sebagai Kepala SPPG belum menerima upah sejak diluncurkannya program makan bergizi gratis (MBG).
“Insyaallah sebelum lebaran cair (gaji Kepala SPPG),” katanya kepada VOI, Minggu, 23 Maret.
Adapun jumlah Kepala SPPG sebanyak 1.994 orang se-Indonesia. Dadan bilang, telah melapor kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai gaji mereka dan telah disetujui. Tinggal menunggu proses dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku pengelola kas negara yang menyalurkannya ke BGN.
“Alhamdulillah sudah (melapor soal gaji kepada presiden dan menkeu) dan dalam proses,” ujarnya.
Program MBG resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Implementasinya dilakukan secara bertahap hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan, dimulai dari PAUD hingga SMA/sederajat di semua wilayah kabupaten/kota.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyampaikan bahwa penerima manfaat program makan bergizi gratis sampai dengan 12 Maret 2025, sebanyak 2.053.248 orang.
Terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 111.127 orang, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 912.023, SLTP/MTS 578.465 orang, SMA/SMK/MA 424.145 orang, Pondok Pesantren 10.681 orang, Sekolah Luar Biasa (SLB) 4.548 orang, 7.811 balita, 1.835 ibu hamil, dan 2.613 ibu menyusui.
Sementara itu, terdapat 726 SPPG atau dapur umum lokal telah beroperasi menyalurkan makanan bergizi gratis tersebut. Adapun target penerima MBG tahun ini sebesar 82,9 juta orang, dari sebelumnya hanya 17,9 juta orang dengan alokasi anggaran Rp 171 triliun.