Solo, Beritasatu.com – Ketua MPR yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/12/2024). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.
Muzani mengatakan kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. Selama pertemuan tertutup tersebut ia mengaku banyak sekali hal yang dibahas.
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 Pak Joko Widodo dan alhamdulillah kami bisa diterima dengan beliau. Kami bersyukur bisa minum teh dengan beliau di rumah beliau dalam kondisi beliau santai untuk berbincang sesuatu yang ringan-ringan,” ujarnya kepada awak media seusai bertemu dengan Jokowi.
Muzani menambahkan, selain membahas hal yang ringan, politisi Partai Gerindra itu juga mengaku sempat membahas sejumlah hal yang sedang hangat dan cukup serius. Salah satunya, soal pandangan Jokowi terhadap peluang pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
“Beliau banyak menyampaikan pandangan kepada kami tentang hal-hal ke depan yang sangat penting bagi opportunity, peluang bagi pemerintahan ke depan, dan kondisi-kondisi politik yang bisa dijadikan momentum bagi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, terutama bagi pembangunan ekonomi ke depan,” bebernya.
Dalam perbincangan tersebut, Muzani mengungkapkan, bahwa Jokowi masih sangat perhatian terhadap pembangunan ekonomi untuk Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang.
“Kami berterima kasih atas konsentrasi dan perhatian Pak Jokowi yang begitu besar kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran yang terus menerus beliau perhatikan sampai hari ini. Kami bicara banyak hal tentang peluang-peluang pemerintahan pada bidang ekonomi dan politik yang kondisinya saat ini menurut beliau sangat kondusif, baik ekonomi, politik dan pemerintahan,” urainya.
“Inilah peluang yang bisa kita maksimalkan Pemerintahan Prabowo-Gibran dan kita semua harus bersatu untuk memanfaatkan agar pemerintahan ini bisa berjalan efektif dan maksimal bagi kepentingan bangsa dan rakyat indonesia,” tambah Muzani.
Sementara itu, saat ditanya apakah keduanya sempat membahas mengenai adanya rencana Jokowi bergabung Gerindra, Muzani tak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menyampaikan rencana Kongres Partai Gerindra yang digelar pada Februari 2025.
“Kalau soal masuk Gerindra beliau menyampaikan selama masa kepresidenan beliau selama 10 tahun memberikan pengabdian yang cukup maksimal kepada bangsa dan negara. Beliau meminta agar itu dianggap sebagai bakti kepada bangsa dan negara dan kami paham itu semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi mengakui banyak hal yang dibahas dalam pertemuan sekitar satu jam tersebut. “Ya tadi saya berbicara yang ringan-ringan terkait dengan ekonomi, politik. Namun, kita patut bersyukur bahwa kondisi politik dan ekonomi negara kita sangat baik,” pungkas Jokowi.