Mojokerto (beritajatim.com) – Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama menegaskan area penyebaran potongan tubuh manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto cukup luas.
Pihak kepolisian pun berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak. Meski ditemukan banyak potongan daging, namun yang teridentifikasi baru telapak kaki, sementara temuan lain hanya berupa potongan daging.
“Saya berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak karena lokasi penyebaran potongan daging cukup luas. Dari titik mayoritas ditemukan potongan daging dan telapak kaki manusia tersebut penyebarannya sekitar 50 meter,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Fauzy, pihaknya cukup kesulitan melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya. Selain itu, lokasi penemuan potongan daging dan telapak kaki manusia tersebut berada di kedalaman 5 meter sehingga menyulitkan petugas saat melakukan pencarian.
“Dengan pertimbangan kondisi di lapangan, kondisi tebing yang curam saya butuh bantuan dari anjing pelacak. Kita juga belum bisa memastikan, berapa lama korban meninggal karena harus melalui pemeriksaan forensik. Iya kita bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara (Porong, Sidoarjo),” tegasnya.
Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.
Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/ian]
