Berkah Pandemi Bagi Para Satwa di Ragunan, Bisa Leluasa Bereproduksi

3 February 2023, 21:30

TEMPO.CO, Jakarta – Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 lalu, rupanya menjadi berkah tersendiri bagi para satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan. Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun, membuat tingkat kunjungan ke kebun binatang Ragunan menjadi menurun. Selain karena pemerintah juga menerapkan pembatasan aktivitas melalui PPKM.Turunnya jumlah kunjungan masyarakat, rupanya menjadi kesempatan bagi para satwa untuk rehat dan istirahat, tidak “diganggu” oleh para pengunjung. Satwa-satwa tersebut menjadi lebih leluasa untuk beraktivitas, termasuk reproduki. “Pada masa pandemi pengunjung ini kan berkurang. Satwa itu jadi lebih sejahtera, banyak yang bereproduksi dan banyak yang lahir karena tak diganggu,” kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, Jumat, 3 Februari 2023.  Endah mengatakan sepanjang tahun 2022, jumlah satwa di Ragunan bertambah menjadi 2.275 satwa. Penambahan itu antara lain disumbang dengan anak jerapah dan gajah yang baru lahir.Kelahiran dua anak jerapah tersebut dipengaruhi berkurangnya jumlah kunjungan selama masa pandemi COVID-19 sehingga satwa lebih leluasa beraktivitas. “Jumlah satwa kita ada 2.275 yang terdiri dari beberapa satwa endemi Indonesia seperti anoa, gajah dan orang utan Sumatera,” katanya seperti dikutip dari Antara.Adapun untuk koleksi dari luar negeri, salah satunya ada jerapah yang berasal dari gurun savana Afrika.Dia menambahkan, untuk perawatan satwa yang hamil menjadi prioritas utama. Petugas 
memperhatikan asupan konsumsi agar anak satwa lahir secara sehat.Dalam kesempatan sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan nama seekor anak jerapah, yakni Tazoo dan gajah bernama Unggul di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Heru menyebutkan, kedua satwa tersebut tanggal lahirnya sama, yakni 5 September 2022.
Saat ini Taman Margasatwa Ragunan dihuni 2.275 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.Lahannya seluas 147 hektare tertata dan sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.Baca juga: Setelah Ahok dan Anies, Giliran Heru Budi Beri Nama Anak Gajah hingga Jerapah di Ragunan

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi