Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Benarkah Konsumsi Melinjo Bisa Picu Asam Urat? Begini Hasil Penelitiannya

Benarkah Konsumsi Melinjo Bisa Picu Asam Urat? Begini Hasil Penelitiannya

Jakarta

Asam urat atau uric acid merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh saat memproses purin. Purin adalah zat yang terkandung dalam makanan atau minuman tertentu, seperti daging, jeroan, hingga minuman beralkohol.

Ketika jumlahnya terlalu tinggi, asam urat dapat memicu peradangan dan nyeri pada persendian. Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi inilah yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.

Selain kerusakan di persendian, asam urat tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi berupa batu ginjal, gagal ginjal, sampai penyakit jantung koroner. Maka dari itu, penting untuk menjaga agar kadar asam urat di dalam tubuh tetap normal.

Makanan lain yang kerap dikaitkan dengan penyakit asam urat, terutama di Indonesia, adalah melinjo. Benarkah melinjo bisa memicu penyakit asam urat?

Dalam studi di Journal of Medicine and Health yang dipublikasikan pada 2019, menunjukkan bahwa atau biji melinjo (Gnetum gnemon L.) dapat meningkatkan kadar asam urat. Terlebih jika diberikan dalam dosis tinggi.

Namun, perlu diingat bahwa studi ini merupakan penelitian terhadap hewan tikus.

Pada uji coba ini, tikus yang diberikan ekstrak simplisia biji melinjo dengan dosis 4,5 g/kg berat badan selama sembilan hari mengalami peningkatan kadar asam urat hingga 81,2 persen, dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengalami hiperurisemia.

Hiperurisemia merupakan suatu kondisi saat kadar asam urat dalam tubuh yang melebihi batas normal. Hal ini yang menunjukkan bahwa makan melinjo dapat memicu peningkatan asam urat di dalam tubuh.

Namun, pada penelitian lain yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine menunjukkan hasil yang berbeda. Studi pada manusia menemukan bahwa konsumsi ekstrak biji melinjo dapat menurun kadar asam urat.

Studi ini merupakan penelitian acak pada laki-laki di Jepang. Laki-laki Jepang non-obesitas diberikan 750 mg ekstrak melinjo per hari selama delapan minggu. Hasilnya, terjadi penurunan kadar asam urat yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Hasil ini memperkuat hasil studi bahwa ekstrak biji melinjo memiliki potensi untuk mengontrol kadar asam urat. Meski begitu, perlu diperhatikan terkait dosis dan efek samping yang mungkin muncul.

Jadi, apakah melinjo dapat memicu asam urat? Tentu bisa, jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.

Artinya, konsumsi melinjo dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun sebaliknya, mengonsumsi melinjo dengan jumlah yang lebih sedikit atau sedang dapat menurunkan asam urat.

(sao/kna)