Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 14.056.280 batang rokok ilegal telah dimusnahkan oleh Bea Cukai Bojonegoro dan Tuban eks hasil penindakan di bidang Cukai di kantor Bea Cukai Bojonegoro dengan status Barang Menjadi Milik Negara (BMMN). Dalam pemusnahan tersebut dilakukan di PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tuban, Selasa (25/02/2025).
Kepala Badan Bea Cukai Bojonegoro, Iwan Hermawan mengatakan, bahwa hasil penindakan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) selama periode Januari-Desember 2024 ada sebanyak 14.056.280 batang rokok, dengan perkiraan total nilai barang sebesar Rp 19.406.614.800 (Sembilan belas miliar empat ratus enam juta enam ratus empat belas ribu delapan ratus rupiah). “Hari ini kegiatan pemusnahan BKCHT dilakukan dengan cara pembakaran menggunakan sarana atau alat berat,” ujar Iwan Hermawan.
Selain itu, pemusnahan juga menerapkan prosedur keselarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan tetap menerapkan prinsip Go Green yang sudah bersertifikasi. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi dan edukasi masyarakat atas kinerja empat fungsi, juga sebagai bukti Direktorat Jenderal Bea cukai yang berkomitmen mendukung Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia,” kata Iwan sapanya.
Oleh karena itu, Iwan berharap dukungan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak dan elemen, baik pemerintahan, institusi penegak hukum, media massa dan masyarakat luas dalam upaya menjalankan kinerja empat fungsi.
Sebagai informasi, bahwa Bea Cukai Bojonegoro dan Tuban pada tahun 2024 berhasil merealisasikan penerimaan negara sebesar Rp 3.536.025.953.000 (tiga miliar lima ratus tiga puluh enam juta dua puluh lima ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) atau 100,25% dari total target yang telah di tetapkan sebelumnya sebanyak Rp 3.527.206.320.000 (tiga miliar lima ratus dua puluh tujuh juta dua ratus enam ribu tiga ratus dua puluh rupiah).
Sedangkan sampai dengan 31 Januari 2025, realisasi penerimaan negara mencapai Rp 265.766.736.979,50 (dua ratus enam puluh lima miliar tujuh ratus enam puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu) atau sekitar 8,33% dari total target penerimaan di tahun 2025. [ayu/kun]
