Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Merosot 3,6 Miliar Dolar AS di Maret 2024

5 April 2024, 11:27

Warta Ekonomi, Jakarta –
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 sebesar 140,4 miliar dolar AS, menurun 3,6 miliar dolar AS dibandingkan posisi pada akhir Februari 2024 sebesar 144,0 miliar dolar AS.

“Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Turun pada Februari 2024, BI Ungkap Penyebabnya!

Selain itu, lanjutnya, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi oleh antisipasi kebutuhan likuiditas valas korporasi, dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” imbuhnya.
Baca Juga: Meski Melonjak, BI Klaim Inflasi Maret 2024 Masih Terjaga

Ke depan, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Menjaga Asa Indonesia Emas Berkelanjutan, Warta Ekonomi Hadirkan Economic dan Business Outlook 2024
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi