Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

28 March 2024, 17:29

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap adanya empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang mencampur Pertalite dengan zat pewarna lalu menjualnya sebagai Pertamax.  Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin, mengatakan kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU ini akan merugikan konsumen.Sejak Januari ada 17 kasus kecurangan yang dilakukan pihak SPBU sehingga merugikan masyarakat. Dengan jumlah tersangka 67 orang. “Ini mulai operatornya, pengelola, dan termasuk manajernya,” kata Nunung di Gedung Bareskrim, Kamis, 28 Maret 2024. Pengungkapan ini dilakukan pada Kamis, 7 Maret 2024, Bareskrim menangkap tersangka RHS sebagai pengelola, dan AP sebagai manajer dari SPBU yang ada di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang; dan manajer SPBU di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.Berikutnya pada 25 Maret 2024, penindakan dilakukan pada SPBU di Kebun Jeruk, Jakarta Barat; polisi menangkap tersangka DM, sebagai manajer. Berikutnya untuk SPBU di Cimanggis, Kota Depok. Polisi menangkap tersangka RY dan AH. “Jadi sudah empat SPBU yang melakukan penyimpangan dengan modus yang sama,” kata Nunung. Polisi juga sudah menetapkan lima orang tersangka.Iklan

Nunung mengatakan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari kelima tersangka di empat SPBU tersebut. Di antaranya, di RHS (pengelola), 49 tahun, AP (37), dan dua pengawas, RY (24), dan AH (26). Dari total barang bukti dari empat SPBU itu, ada 29.046. liter BBM Pertamax di empat tangki pendam SPBU, yang diduga palsu.Rinciannya, 9.004 liter SPBU 34.151.42 di Jalan Hos Cokroaminoto No.8 di Karang Tengah, dan 3.700 liter SPBU 34.151.39 Jalan KH. Hasyim Ashari, Nerogtog, Pinang Kota. Sebanyak 6.814 liter di SPBU 34.115.09 Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk, 9.528 liter di SPBU 34.169.24 Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota depok.Bareskrim juga menahan empat sampel, yang terdiri limat liter Pertalite, yang sudah dicampur zat perwarna. “Sehingga menyerupai Pertamax,” kata Nunung. Disertai empat bungkus pewarna untuk memalsukan Pertalite.Pilihan Editor: Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi