Gresik (beritajatim.com) – Barang bukti kasus kecelakaan di wilayah Gresik menumpuk di Satlantas Polres setempat. Itu karena angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Gresik masih tergolong tinggi. Berdasarkan catatan Satlantas setempat, pada Oktober 2023 ada 29 kejadian. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding bulan September 2023.
“Sebagian besar barbuk )barang bukti) terpaksa kami simpan di lokasi parkir karena tempatnya tidak ada lagi. Sudah melebihi kapasitas,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Iptu Tita Puspitas Agustina, Senin (9/10/2023).
Ia menjelaskan gudang penyimpanan barang bukti hanya bisa menampung 300 unit motor. Tapi saat ini sebaliknya malah mencapai 532 unit. Jumlah tersebut belum 7 barang bukti mobil, dan 1 truk tanki.
Perwira pertama Polri itu menambahkan, mayoritas kendaraan pun dalam kondisi ringsek akibat benturan. Bahkan, tidak sedikit pula yang keropos lantaran sudah bertahun-tahun berada di gudang penyimpanan. “Mau gimana lagi karena tidak segera diurus oleh pemiliknya. Sehingga, setiap harinya selalu bertambah,” imbuhnya.
Selama Oktober 2023, total 42 baranh bukti baru kembali memenuhi gudang penyimpanan. Untuk itu, pihaknya berharap agar para pemilik kendaraan segera mengurus pengambilan barang bukti. “Ini dimaksudkan agar kondisinya tidak semakin parah. Cukup menunjukkan surat kepemilikan tanpa dipungut biaya,” ungkap Tita.
BACA JUGA:
Warga Putat Jaya Surabaya Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia
Satlantas Polres Gresik juga menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera menghubungi petugas. Pasalnya, terdapat kasus kecelakaan yang menimpa warga tanpa identitas. Salah satunya kecelakaan pada Agustus 2023 di kawasan jalan Raya Duduksampeyan Gresik. [dny/suf]