Bantuan Obat dan Alat Medis dari Indonesia Diterima Warga Palestina

22 November 2023, 4:45

PAKET obat-obatan dan perlengkapan medis bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Pemerintah Indonesia telah masuk ke Palestina dan diterima warga yang menjadi korban dalam konflik di Jalur Gaza tersebut.

“Yang pertama sudah masuk semua dan ini tahap kedua kita sudah komunikasi, baik dengan pihak UNRWA, nanti juga bekerja sama dengan (Palestina),” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya, Rabu (22/11).

Ia mengatakan, bantuan alat-alat kesehatan atau medis yang sudah diterima itu merupakan alat-alat mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor dan ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita).

Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Dukung Palestina Merdeka

“Justru itu nanti untuk (bantuan) ada UNRWA. UNRWA itulah yang diizinkan untuk menyalurkan semua bantuan kita ke Palestina,” katanya.

Ia mengungkapkan, untuk saat ini, Pemerintah Indonesia telah kembali menyalurkan bantuan berupa obat-obatan senilai US$2 juta untuk warga Palestina.

“Jadi yang kita berangkatkan ini adalah berupa obat-obatan dan juga hospital sundries. Item barang ini sudah dikoordinasikan dengan organisasi agency penyalur dari PBB untuk Palestina, dan barang-barang ini tidak bentuk elektrik karena di sana listrik sudah tidak ada,” jelasnya.

Baca juga: 700 Pasien dan Tenaga Medis RS Indonesia di Gaza Masih Diteror Bom Israel

Bantuan kebutuhan medis yang dialokasikan pemerintah ini total senilai Rp31,9 miliar atau setara dengan US$2 juta melalui pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID sebagai bantuan tahap kedua dari Indonesia.

Adapun untuk jenis obat-obatan dan alat kesehatan itu di antaranya seperti alat hospital sundries, jarum suntik, jarum jahit, plester, antibiotik, dan lain sebagainya.

“Jadi ada sekitar 18 item obat ditambah sekitar 10 item hospital sundries. Jadi ini tidak ada bantuan makanan, ini khusus obat-obatan dan peralatan medis yang bisa di lakukan di lapangan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, ke depannya, pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan jika mendapat dukungan kembali dari masyarakat. Bahkan, lanjutnya, pihaknya juga akan mengerahkan tim pelayanan medis untuk membantu warga Palestina.

“Kalau nanti ada bantuan dari masyarakat itu kita akan coba komunikasikan kembali, ini juga mungkin nanti memang kalau sudah berhenti perangnya kita bisa memberikan pelayanan ke sana,” ujarnya.

Diketahui, bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini telah diterbangkan melalui pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir.

Pesawat itu, dijadwalkan akan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.

Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak. (Ant/Z-1)

PAKET obat-obatan dan perlengkapan medis bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Pemerintah Indonesia telah masuk ke Palestina dan diterima warga yang menjadi korban dalam konflik di Jalur Gaza tersebut.

“Yang pertama sudah masuk semua dan ini tahap kedua kita sudah komunikasi, baik dengan pihak UNRWA, nanti juga bekerja sama dengan (Palestina),” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya, Rabu (22/11).

Ia mengatakan, bantuan alat-alat kesehatan atau medis yang sudah diterima itu merupakan alat-alat mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor dan ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita).

Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Dukung Palestina Merdeka

“Justru itu nanti untuk (bantuan) ada UNRWA. UNRWA itulah yang diizinkan untuk menyalurkan semua bantuan kita ke Palestina,” katanya.

Ia mengungkapkan, untuk saat ini, Pemerintah Indonesia telah kembali menyalurkan bantuan berupa obat-obatan senilai US$2 juta untuk warga Palestina.

“Jadi yang kita berangkatkan ini adalah berupa obat-obatan dan juga hospital sundries. Item barang ini sudah dikoordinasikan dengan organisasi agency penyalur dari PBB untuk Palestina, dan barang-barang ini tidak bentuk elektrik karena di sana listrik sudah tidak ada,” jelasnya.

Baca juga: 700 Pasien dan Tenaga Medis RS Indonesia di Gaza Masih Diteror Bom Israel

Bantuan kebutuhan medis yang dialokasikan pemerintah ini total senilai Rp31,9 miliar atau setara dengan US$2 juta melalui pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID sebagai bantuan tahap kedua dari Indonesia.

Adapun untuk jenis obat-obatan dan alat kesehatan itu di antaranya seperti alat hospital sundries, jarum suntik, jarum jahit, plester, antibiotik, dan lain sebagainya.

“Jadi ada sekitar 18 item obat ditambah sekitar 10 item hospital sundries. Jadi ini tidak ada bantuan makanan, ini khusus obat-obatan dan peralatan medis yang bisa di lakukan di lapangan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, ke depannya, pemerintah Indonesia bakal mengirim bantuan kemanusiaan jika mendapat dukungan kembali dari masyarakat. Bahkan, lanjutnya, pihaknya juga akan mengerahkan tim pelayanan medis untuk membantu warga Palestina.

“Kalau nanti ada bantuan dari masyarakat itu kita akan coba komunikasikan kembali, ini juga mungkin nanti memang kalau sudah berhenti perangnya kita bisa memberikan pelayanan ke sana,” ujarnya.

Diketahui, bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini telah diterbangkan melalui pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir.

Pesawat itu, dijadwalkan akan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.

Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak. (Ant/Z-1)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi