Bantuan Lamban, Prabowo Setuju 37 Penerima Beasiswa Pemda Papua Dialihkan ke LPDP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto menyetujui 37 penerima beasiswa dari pemerintah daerah (Pemda) Papua dialihkan kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Peralihan ini disebabkan lantaran pemberian bantuan mengalami keterlambatan, sementara proses pendidikan tetap harus berlanjut.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian
usai bertemu Presiden
Prabowo Subianto
, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/11/2025).
“Saya melihat daripada lamban, kasihan itu enggak bisa ditunda, saran saya pembiayaannya diambil alih oleh Menteri Keuangan melalui
LPDP
. Perintah Presiden setuju, yang 37 ini akan diambil alih oleh LPDP,” kata Tito, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, Senin.
Tito memerinci, ada sekitar 56 penerima
beasiswa
yang merupakan warga asli Papua yang masih menempuh pendidikan dari total 300 orang.
Mereka tersebar di Amerika Serikat (AS) hingga Australia.
Sebanyak 37 penerima beasiswa kerap mengalami keterlambatan bantuan.
“Kalau enggak salah jumlahnya 300 lebih itu ada yang di Amerika, di Australia, dan lain-lain. Data kami ada 56 orang yang belum selesai, belum dibayar, dan sering terlambat dibayar dari Pemda. Totalnya Rp 37 miliar sebetulnya, Pemda Papua dan Papua Pegunungan itu terutama,” tutur dia.
Adapun usai disetujui, ia akan mengirim data penerima beasiswa tersebut kepada Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Luar Negeri (Menlu).
“Saya segera menyerahkan datanya kepada Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri,” ujar Tito.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Bantuan Lamban, Prabowo Setuju 37 Penerima Beasiswa Pemda Papua Dialihkan ke LPDP Nasional 24 November 2025
/data/photo/2025/11/06/690c29c01a8c1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)