Banjir di Demak, Tanggul Sungai Wulan yang Jebol 20 Meter Coba Ditambal

12 February 2024, 23:42

TEMPO.CO, Kudus –  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol penyebab banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam tiga hari ke depan. Saat ini, progres pengerjaannya sudah 20 persen dari panjang tanggul jebol sekitar 20 meter. “Di lokasi pengerjaan juga sudah ada lima alat berat,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke lokasi titik tanggul jebol itu di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin 12 Februari 2024.Basuki mengungkap kendala perbaikan tanggul jebol, di antaranya akses dipakai mengungsi sehingga tanahnya lembek. Alat berat jadi harus berhati-hati.Sementara upaya mengurangi ketinggian banjir, PUPR mengerahkan 12 unit pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik untuk setiap unit. “Pompa penyedot air tersebut dioperasikan selama 12 jam supaya banjir cepat surut,” ujarnya.Pintu Waduk Kedungombo, kata Basuki juga sudah ditutup. Sehingga tidak ada aliran air menuju Sungai Wulan. “Pemerintah juga sudah merencanakan normalisasi Sungai Wulan tahun ini, diperkirakan April 2024 mulai dikerjakan,” ujarnya.Aliran air saat inidi wilayah Demak hanyalah dari Sungai Lusi. Sedangkan pintu Bendung Wilalung sudah dibuka sedikit untuk ke arah Sungai Juwana, untuk membantu mengurangi debit air di Sungai Wulan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berbincang dengan pejabat terkait saat koordinasi perbaikan tanggul sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin, 12 Februari 2024. Kementerian PUPR mengoperasikan 12 mesin pompa air guna mengurangi genangan banjir di permukiman serta menerjunkan lima ekskavator untuk perbaikan tanggul yang ditargetkan selesai dalam tiga hari. ANTARA FOTO/Yusuf NugrohoAlat berat yang disiapkan untuk memperbaiki tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol, di antaranya ada excavator standar, amphibious excavator, dan excavator long arm. Tanggul yang jebol, di antaranya ada yang memiliki panjang 10 meter dan 20 meter. Sedangkan yang baru dikerjakan tanggul berukuran 20 meteran, sedangkan yang 10 meter belum dikerjakan.Iklan

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dibuatkan tenda terpusat. Ini,  menurut dia, lebih manusiawi untuk menampung mereka ketimbang yang masih tersebar di titik-titik kecil tenda terpal.”BNPB juga sudah memberikan aneka bantuan, mulai dari makanan, tempat tinggal, tenda besar, tenda keluarga, generator set, perahu, hingga pompa, termasuk operasional untuk TNI/Polri,” ujarnya didampingi Bupati Demak Eisti’anah ditemui setelah meninjau lokasi tanggul jebol Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, di Demak, Senin.Ia menjanjikan sebanyak 21 ribu pengungsi akan dipenuhi kebutuhan dasarnya. Untuk saat ini, Suharyanto menambahkan, sudah tidak ada lagi warga yang harus dievakuasi, sedangkan sebagian banjir masih cukup dalam, rata-rata air hampir menyentuh atap rumah warga.Sebelumnya, kata dia, memang ada warga yang bertahan di lantai dua rumah. Namun, akhirnya mereka kembali ke pengungsian. “Setelah tanggul tertutup, tinggal memikirkan genangan banjir untuk disedot dan dibuang ke Sungai Wulan,” ujarnya.Berdasarkan informasi dari Bupati Demak Eisti’anah, kata dia, banjir di Kecamatan Karanganyar ini cukup besar dan terjadi setelah beberapa tahun yang lalu tidak pernah terjadi.Pilihan Editor: Upaya Naikkan Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi