Surabaya (beritajatim.com) – Bandar Kalianak Barat Kota Surabaya dibekuk oleh polisi, Selasa (17/09/2024) kemarin. Dalam penangkapan itu, pria berinisial BH (37) itu memiliki 25 poket sabu dan 7 ekstasi.
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah mengatakan, tersangka diamankan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, polisi bisa memastikan bahwa BH adalah bandar jalanan yang biasa beroperasi di wilayah Surabaya Utara.
“Setelah serangkaian penyelidikan kami amankan tersangka berinisial BH (37) di rumahnya saat akan mengantarkan ranjauan,” kata Suria Miftah, Minggu (29/09/2024).
Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 25 poket sabu dengan total berat 32,7 gram dan 7 butir pil ekstasi. Seluruh barang haram itu ditemukan petugas kepolisian di sebuah kantong hitam dan disembunyikan di kamar.
“Tersangka mulanya mendapatkan 50 gram sabu dan 10 butir ekstasi berlogo LV dari seseorang berinisial J. Saat ini J masih dalam pengembangan,” imbuh Suria Miftah.
Oleh tersangka, 50 gram sabu yang didapat dari J dibagi menjadi 8 poket dengan masing-masing berat 1 gram. Sedangkan sisanya diecer dengan harga Rp 150-200 ribu per klip.
“Untuk ekstasi dijual dengan harga Rp 350 per butir,” tutur Suria.
BH mengaku sudah melakoni bisnis ini sejak 2023. Dari penjualan Narkoba itu, dia mendapat keuntungan ratusan ribu dan dapat menikmati barang haram tersebut secara gratis.
Dari tangan tersangka, polisi menyita 25 poket sabu dengan berat keseluruhan 32,777 gram, 7 butir ekstasi berlogo LV, kantong hitam, 4 bendel klip plastik, timbangan elektrik, 3 buah sedotan runcing, ponsel dan uang tunai Rp 900 ribu.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat menggunakan Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. (ang/but)
