Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Balap Terakhir MotoGP 2024 di Spanyol, Belum Tentu Menguntungkan Martin

Balap Terakhir MotoGP 2024 di Spanyol, Belum Tentu Menguntungkan Martin

Jakarta

Seri terakhir MotoGP 2024 akan diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, akhir pekan ini. Kendati digelar di negara asalnya, Jorge Martin belum tentu menjadi pihak yang diuntungkan. Ini alasannya.

Sirkuit Catalunya dipilih sebagai pengganti Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang gagal menggelar balapan, usai wilayah tersebut dilanda banjir besar. Catalunya dipilih sebagai pengganti lantaran lokasinya yang berdekatan dengan Valencia.

Sirkuit Catalunya, Barcelona Foto: Alex Caparros/Getty Images

Musim ini Catalunya menggelar balap MotoGP sebanyak dua kali. Sebelumnya Sirkuit Catalunya menggelar balap MotoGP 2024 pada bulan Mei lalu. Meski sirkuit ini berlokasi di Spanyol, bukan berarti pebalap asal Spanyol dominan menjadi pemenang di sirkuit tersebut.

Pada MotoGP Catalunya 2024 misalkan, Francesco Bagnaia asal Italia lah yang menjadi juara, disusul dua pebalap Spanyol Jorge Martin dan Marc Marquez di urutan kedua dan ketiga. Bahkan kalau ditarik garis ke belakang, pebalap asal Spanyol makin jarang bisa juara di tanahnya sendiri.

Pada 2020 misalnya, Fabio Quartararo (Prancis) yang juara, 2021 giliran Miguel Oliveira (Portugal) yang juara, dan pada 2022 Quartararo kembali juara di sirkuit tersebut. Pada 2023, pebalap asal Spanyol bisa kembali berjaya di Sirkuit Catalunya dengan Aleix Espargaro keluar sebagai pemenang. Tapi di 2024, Bagnaia kembali membungkam publik Spanyol dengan mengasapi Martin dan Marquez.

Pada MotoGP Catalunya 2024 putaran kedua, namanya berganti menjadi MotoGP Barcelona 2024. Saat ini tersisa Martin dan Bagnaia yang berduel memperebutkan tahta juara dunia MotoGP 2024. Saat ini Martin masih memimpin klasemen sementara dengan 485 poin atau unggul 24 poin dari Bagnaia di tempat kedua yang mengemas 461 poin.

Peluang Martin juara dunia pada hari Sabtu terbuka lebar jika dia bisa memenangi sesi balap sprint. Meski begitu, target tersebut bukan perkara mudah bagi Martinator. Apalagi jika melihat tren juara di Sirkuit Catalunya dalam lima tahun terakhir ini yang didominasi pebalap non-Spanyol.

(lua/dry)